Selasa, 22 April 2025

Diduga Korupsi Dana Desa, Kades dan Kadis PMD Didatangi Ratusan Massa

Selasa, 17 September 2019 12:53 WIB
Diduga Korupsi Dana Desa, Kades dan Kadis PMD Didatangi Ratusan Massa
beritasumut.com/BS08
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung
Beritasumut.com-Ratusan Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Labuhanbatu mendatangi Kantor Kepala Desa Sei Penggantungan, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (16/09/2019).
 
Ratusan massa yang terdiri dari para omak-omak atau ibu-ibu dari sejumlah Dusun di Desa Penggantungan itu melakukan demo guna meminta kejelasan dan pertanggungjawaban atas realisasi APBDes tahun 2018 lalu.
 
Korlap Aksi, Adam Hasibuan, dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya melakukan aksi damai bukan karena sentimen melainkan bahwa masyarakat menduga adanya kejanggalan dalam penggunaan anggaran desa. 
 
"Aksi damai ini dilakukan bukan karena sentimen kepada Kepala Desa Sei Penggantungan Pak Sapol Rinaldi,  tetapi dikarenakan adanya dugaan korupsi APBDes tahun anggaran 2018, kami melihat banyaknya kejanggalan dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah desa, pembinaan, pembagunan dan pemberdayaan masyarakat," teriaknya.
 
Adanya temuan masyarakat di lapangan menjadi salah satu penyebab dilakukannya aksi seperti pembangunan pekerasan jalan dan pembuatan badan jalan seperti pembuatan dusun III, 3 x1000 m menelan anggaran Rp 118.474.000. "Namun ketika masyarakat melakukan pengukuran bangunan tersebut hanya berkisar 2,5 Meter. dan banyak lagi bangunan bangunan yang kami lihat tidak mencukupi ukuran yang sudah ditetapkan dalam Perdes," sambungnya. 
 
Begitu juga dengan orasi yang disampaikan Agus Daulay, besarnya anggaran pemberdayaan namun masyarakat tidak merasakan dampak positifnya. "Ada pernah kegiatan dilakukan seperti pelatihan pengolahan sabun dan media tanam yang bahannya dari sekam, tidak mungkin kegiatan seperti itu menelan anggaran ratusan juta," ucapnya. 
 
Dalam aksi damai masyarakat dan mahasiswa menyampaikan empat belas tuntutan, dalam tuntutan yang pertama masyarakat meminta LPJ Realisasi APBDes tahun 2018. Masyarakat juga menyampaikan jika Kades memberikan fotocopi LPJ.
 
Lebih 3 jam massa melakukan berorasi di kantor kepala desa namun Made tak kunjung keluar, hampir terjadi kericuhan dikarenakan massa hendak mencoba masuk ke kantor desa sampai terjadi dorong dorongan antara massa aksi dengan perangkat desa dan anggota polisi.
 
Selang beberapa menit Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Labuhanbatu, Zaid Harahap tampak hadir, lalu diteriaki masyarakat. "Usir Pak Zaid, kami ingin bicara dengan kepala desa," teriak massa.
 
Dalam kesempatan itu, kepala desa sempat meminta tanda tangan peserta aksi, namun masyarakat bersorak "jawab saja aspirasi kami Pak". Selanjutnya, seorang mahasiswa Agus Daulay, membacakan tuntutan.
 
Sebelum membubarkan diri, massa aksi mengancam akan melakukan aksi serupa bahkan membawa persoalan ini ke ranah hukum dan satgas dana desa.(BS08)

Tags
beritaTerkait
Mendes Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan
Pj Bupati Langkat Tegaskan untuk Mengurangi Dana Bimtek Pada APBDes 2025
Pemkab Langkat Terbaik ke-3 Dalam Penyaluran Dana Desa
Dana Desa di Langkat Diperuntukkan Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Realisasi Danaa Keluarahan Capai 60 Persen, Pembangunan Infrastruktur di Medan Johor Bermanfaat Bagi Masyarakat
Menkeu: Daerah Berkapasitas Fiskal Daerah Tinggi Dapat Bentuk Dana Abadi Daerah
komentar
beritaTerbaru
hit tracker