
Seminar Nasional “Nvidia Powers the World's Ai & Yours” di Universitas Sumatera Utara
beritasumut.com Di tengah geliat perkembangan teknologi yang semakin masif, Program Studi S1 Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univ
Peristiwa beritasumut.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat lima saham dengan distribusi dividen terbesar per 24 Desember 2024. Berdasarkan catatan KSEI, sektor pertambangan batu bara menjadi distributor terbesar dengan nilai Rp 75,60 triliun.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat menyebut, distribusi dividen saham energi tumbuh jika dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebesar Rp 56,20 triliun.
"Yang paling banyak berikan dividen adalah sektor energi, ya, energi dan tambang," kata Samsul dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024, di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Selain energi, KSEI juga mencatat sektor finansial-perbankan berada di posisi ke dua terbesar penumpang dividen hingga 24 Desember 2024, yakni sebesar Rp 60,53 triliun.
Di posisi ke tiga ada saham industri multi-sektor holding dengan distribusi dividen Rp 9,41 triliun. Disusul sektor infrastruktur dan layanan telekomunikasi sebesar Rp 7,36 triliun. Terakhir sektor infrastruktur dan telekomunikasi nirkabel dengan distribusi dividen sebesar Rp 4,27 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat penghimpunan dana di pasar modal Indonesia melalui BEI mencapai Rp 251,04 triliun dari 187 emisi per tanggal 27 Desember 2024. Angka tersebut turun jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yakni sebesar Rp 255,39 triliun dari 223 emisi.
Selain itu, OJK mencatat peningkatan penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) sebesar Rp 1,352.54 miliar dari 708 jumlah penerbitan efek pada tanggal 19 Desember 2024.
[br] Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara menuturkan, jumlah perusahaan tercatat di BEI juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana tahun 2024 tercatat sebanyak 943 emiten saham Tbk.
Hingga 27 Desember 2024, Aditya menyebut ada penambahan 35 emiten baru dengan rincian 34 emiten saham dan satu emiten Efek Bersifat Utang/Sukuk (EBUS). Adapun total nilai emisi mencapai Rp 13,59 triliun.
"Dari aktivitas pertumbuhan dana di pasar modal hingga 27 Desember tercatat 187 penawaran umum, termasuk 35 emiten dengan total penumpuhan dana sebesar Rp 251 triliun," kata Aditya.(dtf)
beritasumut.com Di tengah geliat perkembangan teknologi yang semakin masif, Program Studi S1 Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univ
Peristiwaberitasumut.com Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri meng
Teknoberitasumut.com Lanjutan musim reguler IBL (Indonesian Basketball League) GoPay 2025 pekan ke11, antara Rajawali Medan berhadapan dengan
Olahragaberitasumut.com Pemerintah mendorong penguatan infrastruktur pengelolaan sampah di kotakota besar melalui penerapan teknologi modern seper
Politik & Pemerintahanberitasumut.com Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Komjen Pol (Purn) Dr Drs H Mochamad Iriawan, SH, MM,
Pendidikanberitasumut.com Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya
Ekonomiberitasumut.com Pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik dan bal
Politik & Pemerintahanberitasumut.com Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan lonjakan trafik data sebesar 21 sepanjang periode Idulfitri 1446
Teknoberitasumut.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong terwujudnya ekosistem demokrasi yang sehat. Antara lai
Politik & Pemerintahanberitasumut.com Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 58 Kota Medan Tahun 2025 berlangsung mulai 19 sampai dengan 26 April di Kecamatan Medan
Peristiwa