Politik & Pemerintahan

Sampaikan LKPj 2020 ke DPRD Sumut, Gubernur Sebut Tiga Sektor Berbasis Desa Menjadi Unggulan



Sampaikan LKPj 2020 ke DPRD Sumut, Gubernur Sebut Tiga Sektor Berbasis Desa Menjadi Unggulan
beritasumut.com/BS03

beritasumut.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2020 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (16/03/2021) sore.

Dalam laporannya, Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan, ada tiga sektor lapangan usaha yakni pertanian, kehutanan dan perikanan, yang menjadi unggulan perekonomian Sumut, terutama di masa pandemi Covid-19 di tahun lalu.

Hadir para Rapat Paripurna tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting bersama para wakil ketua dan anggota dewan. Sementara turut mendampingi Gubernur, Sekretaris Dewan Afifi Lubis, Kadis Kominfo Irman Oemar, Kepala Bappeda Hasmirizal Lubis, Kepala Balitbang Harianto Butarbutar, serta sejumlah pejabat lainnya.

Gubernur mengungkapkan kontribusi pertumbuhan ekonomi dari sektor lapangan usaha yakni pertanian, kehutanan dan perikanan yang berbasis desa (sebagian besar) menjadi unggulan dengan besaran 21,33%. Sementara sektor pendukung perekonomian daerah yang menjadi tumpuan mata pencaharian masyarakat adalah lapangan usaha industri pengolahan sebesar 19,29%. Perdagangan dan reparasi mencapai 18,88%, usaha konstruksi 13,59%, real estate 5,2% serta usaha lainnya di bawah 5%.

Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2021

Begitu juga kondisi sosial, kata Gubernur, pada tahun 2020 pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dengan menurunnya tingkat pendapatan menengah ke bawah. Sehingga menyebabkan semakin bertambahnya jumlah penduduk miskin. Berdasarkan hasil sensus September 2020, jumlahnya di Sumut mencapai 1,356 juta jiwa atau 9,14% dari total jumlah penduduk (14,8 juta jiwa). Angka ini naik 0,39% dari tahun sebelumnya sebesar 8,75% (1,283 juta jiwa).


Tag: