Beritasumut.com - GNPF Ulama Sumatera Utara (Sumut) dan Persaudaraan Alumni (PA) berkelobarasi menggelar reuni 212 di Masjid Al Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, Kamis (02/12/2021). Sejumlah ulama mengaku bahwa Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum dan tidak berdasarkan kekuasaan. Di mana hukum ditempatkan dalam kedudukannya sebagai landasan untuk menjalankan negara dan pemerintahan di mana negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya masing-masing.
Sehubungan dengan itu, sejumlah ulama mengambil sikap untuk meminta kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri untuk menghentikan kriminalisasi terhadap para ulama dan aktivis Islam. "Dan segera bebaskan Habib Rizieq Shihab dan H Munarman," ucap Panitia Pelaksana Reuni 212, Ustadz Razali Taat, di Masjid Al Jihad Medan.
Dia juga meminta, hentikan semua proses penyelidikan dan penyidikan terhadap para ulama dan aktivis Islam, baik yang saat ini sedang berproses maupun yang akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Selain itu, panitia mendesak Presiden RI dan Kapolri untuk menuntaskan pembunuhan terhadap 6 orang santri FPI di KM 50 Rest Area Tol Cikampek secara terbuka dan adil.
Baca Juga : Eks Ketum FPI Shabri Lubis Bebas
Begitu juga mendesak Densus 88 untuk mengedepankan dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah sebagai salah satu wujud perlindungan HAM. "Kami juga mengencangkan keras terhadap adanya pihak-pihak yang bermaksud untuk membubarkan MUI dan meminta kepada Kapolri untuk segera mengusut aktor intelektual yang menginginkan MUI untuk dibubarkan," tambahnya.
Selanjutnya, menolak keras Permendikbud No 3 tahun 2021 yang terindikasi kuat menyuburkan perilaku pergaulan dan seks bebas di lingkungan lembaga pendidikan, guna menyelamatkan generasi bangsa. "Kami juga menolak keras issue moderasi beragama yang diwacanakan oleh Kementrian Agama RI karena dianggap sebagai percobaan mengganggu validitas syariah yang telah qothi dan dikhawatirkan bakal menimbulkan gejolak kemarahan dari umat Islam," paparnya.
Ustadz Razali Taat meminta kepada umat Islam untuk memperkuat kesabaran seraya bermunajat kepada Allah SWT seraya memperkuat ukhuwah Islamiyyah di kalangan umat Islam. "Harapan kami Habib Rizieq dibebaskan dari tuntutan yang ada," tandasnya. (BS04)