Beritasumut.com - Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah mengingatkan pentingnya pembangunan moral bagi anak-anak. Keluarga sebagai lembaga pendidikan utama anak memiliki peran besar untuk kualitas moral. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua I TP-PKK Sumut Sri Ayu Mihari pada kegiatan dialog interaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention, Jalan Kapten Mulana Lubis No.7, Kota Medan, Kamis (04/11/2021).
Pada kegiatan dialog interaktif dengan tema Pemberdayaan Keluarga dalam menanggulangi Kemerosotan Kualitas Pendidikan Formal dan Akhlak di Masa Pandemi Covid-19 tersebut menurutnya kecerdasan harus diimbangi moral. “Ibu dan ayah merupakan guru pertama bagi anak-anaknya, sehingga fungsi keluarga begitu penting dan sentral dalam pembangunan jiwa dan raga generasi bangsa,†kata Sri Ayu Mihari saat menjadi keynote speaker di acara dialog interaktif MUI.
Ayu juga menambahkan, pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun juga mempengaruhi pendidikan formal anak-anak karena dilakukan secara daring. Serta berdampak pada pembinaan moral dan akhlak anak-anak, karena menurutnya moral dan akhlak bagian penting dalam pendidikan. “Cerdas saja tidak cukup, namun harus disempurnakan dengan akhlak dan ketaatan kepada Allah SWT. Banyak orang yang pintar dan cerdas, namun kurang baik moral dan sikapnya, maka tidak akan membawa kebaikan,†katanya.
Baca Juga : Nawal Lubis Apresiasi Kegiatan Edukasi Tentang Gender dan Anak di Medan Johor
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengingatkan kepada keluarga, moral sangat penting selain keamanan akan Covid-19. Dia juga merasa miris dengan kondisi generasi muda saat ini yang bertindak sudah sangat jauh dari moral Islam dan Indonesia. “Jangan sampai anak Anda, cucu Anda makan, minum dari yang haram, itu yang pertama. Saya agak miris melihat moral anak-anak kita sekarang, ada anak di bawah 17 tahun ketangkap razia di hotel, mengumbar aurat di media sosial, lama tidak sekolah tatap muka juga berpengaruh pada hal ini karena itu kegiatan kita sekarang sangat penting,†kata Maratua.