Minggu, 22 Juni 2025

PPKM Darurat di Medan, Omzet Pengusaha Cafe dan Rumah Makan Turun Drastis

Sabtu, 17 Juli 2021 14:00 WIB
PPKM Darurat di Medan, Omzet Pengusaha Cafe dan Rumah Makan Turun Drastis
beritasumut.com/BS06
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari tanggal 12- 20 Juli 2021 di Medan.

Pengelola maupun pengusaha cafe, rumah makan dan warung kopi mulai lunglai terhadap nasibnya. Saat ini, banyak pemilik cafe, warung kopi dan rumah makan yang harus gulung tikar karena tidak sanggup menutupi biaya operasional. Omset selama masa PPKM darurat pun sangat tipis.

"Hidup di masa PPKM Darurat ini hanya bisa makan sehari - hari. Pergerakan pendapatan maupun untung tidak dapat sama sekali. Omset penjualan mie Aceh hanya tersisa 15%. Bukan untung namun terpuruk maupun musibah, " papar pengelola Cafe Bang AM di Jalan Sisingamangaraja Medan Wandi kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).

"Sama saja seperti tutup, pendapatan saja cuma 10%, paling besar 15%, " katanya.

Karena itu, persoalannya semakin parah, calon pembeli dan pelanggan yang rutin singgah di cafe mie Aceh sepanjang Jalan Sisingamangaraja Medan tidak boleh lagi nongkrong. Kata dia, hanya boleh pesan bawa pulang. Tentunya dengan penerapan peraturan itu untuk semua pelaku usaha kuliner maupun rumah makan yang ada di Kota Medan ini memukul kehidupan nasibnya.

"Banyak yang diberikan nafkah, seperti istri, anak juga pembayaran tagihan listrik dan air semuanya memerlukan uang kontan. Pemerintah juga harus memberikan solusi yang baik untuk nasib para pengelola maupun pengusaha cafe, rumah makan dan warung kopi yang ada di Medan.

"Kalau terus begini, banyak yang menjadi pengangguran dan miskin di Kota Medan, " teriaknya.

[br] Sementara itu, pengusaha rumah makan Ketty di Jalan H Muhamad Said Medan Kak Ketty mengaku, merasa hidup di zaman krisis moneter pada tahun 1998 lalu. "Bukan untung yang didapat tagihan hutang semakin banyak, makanan yang dijual tidak laku dan basi. Hanya bisa take away sama saja membunuh usaha rumah makan yang ada di Kota Medan, " jelasnya.

Dirinya terpaksa menutup usaha rumah makan yang dirintisnya di Jalan HM Said Medan. "Bagus tutup dari pada dipaksa tutup peti tim tugas Covid - 19 dari pihak Kecamatan Medan Timur, " tandasnya.(rel)

Tags
beritaTerkait
Pemprov Sumut Raih Penghargaan Penanganan Covid-19 Terbaik Ke-2 Wilayah Sumatera
Sumut Masuk Finalis PPKM Award, Metode Penanganan Covid-19 Jadi Blue Print di Masa Mendatang
Kepada Tim Juri PPKM Award, Edy Rahmayadi Paparkan Strategi Sukses Penanganan Covid-19 di Sumut
Polrestabes Medan Hadiri Interview PPKM Awards Tahun 2023 di Rumah Walikota Medan
Meski PPKM Dicabut, Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Tetap Dilakukan
Meski PPKM Dicabut, Dinas Kesehatan Imbau Tetap Jalankan Prokes
komentar
beritaTerbaru
hit tracker