Senin, 21 April 2025

Wapres JK Disebut Ancam Mundur, Husein Abdullah: Tidak Benar Itu

Sabtu, 22 Agustus 2015 22:17 WIB
Wapres JK Disebut Ancam Mundur, Husein Abdullah: Tidak Benar Itu
Setkab
Husein Abdullah.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung
Beritasumut.com - Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husein Abdullah, membantah sinyalemen pengamat politik Prof Tjipta Lesmana mengenai adanya ancaman "cerai" Wakil Presiden Jusuf Kalla jika Presiden Joko Widodo mempertahankan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.

“Tidak benar, itu hanya imajinasi Prof Tjipta,” ujar Husein Abdullah melalui pesan singkatnya beberapa saat lalu, seperti dilansir situs resmi Setkab RI, Sabtu (22/8/2015).

Husain menegaskan, Jusuf Kalla atau lebih akrab dipanggil JK sudah dikenal khalayak sebagai juru damai. Karena itu, sangat mustahil jika JK mundur dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut Staf Khusus Wakil Presiden itu, kondisi pemerintahan saat ini sangat bagus meski beberapa hari telah dilakukan reshuffle kabinet. “Konsolidasi pemerintah juga berjalan baik,” tuturnya.

Husein juga menyebutkan, pada Jumat (21/8/2015) kemarin, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, sempat menemui Wapres M Jusuf Kalla di ruang kerjanya melaporkan segala perkembangan secara umum.

“Semua baik-baik saja,” jelas Husein.

Pernyataan Husein Abdullah itu dimaksudkan untuk meluruskan pernyataan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Tjipta Lesmana.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung juga mengatakan, bahwa persoalan antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wapres Jusuf Kalla sudah selesai.

“Ya kemarin di sidang kabinet kan sudah bertemu. Presiden mengatakan sudah tidak ada apa-apa, fine-fine aja,” ujar Pramono Anung kepada wartawan di lobi Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (20/8/2015) lalu.

Seskab Pramono Anung menegaskan, masalah di antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Wapres Jusuf Kalla sudah selesai. Karena itu, tidak ada debat publik, dan tidak perlu diperdebatkan. (BS-001)

Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru
hit tracker