Rabu, 19 Maret 2025

Dukung Keberlanjutan Perikanan, Mahasiswa UPER Rancang Prototipe Bisnis Hasil Tangkap Laut

Senin, 24 Februari 2025 10:15 WIB
Dukung Keberlanjutan Perikanan, Mahasiswa UPER Rancang Prototipe Bisnis Hasil Tangkap Laut
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com-Indonesia, produsen ikan tangkap terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, menyuplai 25% kebutuhan ikan global (World Resource Institute Indonesia, 2024). Namun, dengan luas laut 5,8 juta kmĀ², pemanfaatannya masih belum optimal. Konsumsi ikan per kapita hanya 50,5 kg, jauh dari target 60 kg yang direkomendasikan FAO (2023).

Keterbatasan infrastruktur menghambat distribusi, menyebabkan penurunan kualitas ikan dan harga yang melambung tinggi berdampak pada nelayan dan konsumen.

Di tengah tantangan ini, enam mahasiswa Universitas Pertamina, Putri Kaila Syauqiyah, Christin Abigail, Rijal Padlilah, Jovan Eka Putra, Gregorius Deflonias, dan Ray M Akbar turun tangan dengan solusi inovatif, yakni Fish UPER.

Baca Juga:

Purwarupa digital tersebut menghubungkan nelayan langsung dengan konsumen. Dengan Fish UPER, nelayan bisa menjual hasil tangkapannya secara lebih cepat dan efisien, sementara konsumen mendapatkan ikan segar dengan harga yang lebih terjangkau.

"Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia memiliki potensi besar tidak hanya untuk memenuhi konsumsi ikan nasional tetapi juga menjadi eksportir utama produk seafood. Namun, keterbatasan infrastruktur membuat distribusi perikanan menjadi rumit. Para nelayan sering menghadapi harga yang tinggi dan tidak stabil, sementara biaya melaut terus meningkat. Kondisi ini membuat hasil tangkapan mereka sulit bersaing dan mengurangi kesejahteraan mereka," ujar Kaila, ketua tim Fish UPER dari keterangan rilis yang diterima, Senin (24/02/2025).

Baca Juga:

Berbeda halnya dengan kompetitor sejenisnya, Fish UPER mendesain produknya sejalan dengan kebutuhan pasar yang diimbangi dengan kemajuan teknologi. Hal ini memungkinkan para nelayan, distributor hingga pembeli mendapatkan hasil tangkapan laut dengan harga yang relatif stabil dan kualitas baik hanya dengan memanfaatkan satu aplikasi.

Dengan tiga produk bisnis antara lain SortUP, marketplace, dan Inventory (UPIn), Fish UPER dapat dimanfaatkan oleh nelayan, distributor, pengecer, dan pembeli. SortUP bekerja sama dengan distributor untuk mencari sumber pasok dan menetapkan standar produk ikan yang akan didistribusikan massal.

Sementara itu, marketplace Fish UPER menghubungkan penjual dan pembeli dengan informasi harga dan ketersediaan stok secara real-time. Sedangkan UPIn, menawarkan layanan penyimpanan produk perikanan yang memungkinkan dapat menjaga kualitas ikan.

"Kami mengembangkan prototipe aplikasi untuk meningkatkan akses nelayan ke konsumen dan memenuhi permintaan ikan, sambil mengurangi eksploitasi berlebih. Layanan cold chain kami menjaga kesegaran ikan selama distribusi, termasuk ke daerah terpencil. Dengan teknologi penyimpanan yang optimal, kami menjaga kualitas ikan lebih lama, mengurangi limbah, dan meningkatkan nilai jual. Kami berharap desain teknologi ini dapat segera diimplementasikan untuk mendukung nelayan menjangkau konsumen dengan lebih cepat," ucap Kaila.

Tags
beritaTerkait
Ubah Lontar Jadi Pemanis Sehat: Ini Dia Inovasi Hebat Karya Mahasiswa UPER
Tingkatkan Konsumsi Ikan Masyarakat, Pemprov Sumut Gelar Kegiatan Gemarikan
Buka FGD Peningkatan Kapasitas Hasil Pengolahan Ikan, Walikota Medan: Perlu Pemahaman Problem Hulu dan Hilir
Bobby Nasution Tepati Janji, Dinas Pertanian Perikanan Buka Posko Pengurusan TDKP
Nelayan Tradisional di Kota Medan Terima Bantuan Asuransi dari Pemko Medan
Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono Serukan Atasi Gap Ristek KP dalam Pertemuan KSST Dunia
komentar
beritaTerbaru
hit tracker