Rabu, 16 Juli 2025

Kemenag Terus Bina Jemaah Haji di Masa Pandemi

Rabu, 03 November 2021 22:30 WIB
Kemenag Terus Bina Jemaah Haji di Masa Pandemi
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung
Beritasumut.com-Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Bina haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terus melakukan pembinaan kepada jemaah haji di masa pandemi saat ini. Pembinaan tersebut merupakan langkah konkrit Kemenag agar pembinaan jemaah haji dalam kondisi pandemi covid19 ini tidak terhenti.

“Dalam kondisi seperti ini, Kemenag terus memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji,” kata Kasubdit Bimbingan Jemaah Arsyad Hidayat saat menjadi narasumber sertifikasi pembimbing manasik haji seperti dilansir dari laman kemenag, Rabu (03/11/2021).


Menurut Arsyad bimbingan manasik di masa pandemi kepada jemaah haji yang tertunda keberangkatannya tidak boleh berhenti, sehingga model pembelajarannya pun akan disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Arsyad menyebut ada tiga model pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan disiapkan Kemenag antara lain PJJ secara offline, online dan blended learning (kombinasi keduanya).Modul pembelajaran pertama adalah PJJ secara offline atau luring (luar jaringan), metode pembelajaran seperti ini kata Arsyad tidak melibatkan internet, tapi bisa melibatkan media massa Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seperti RRI dan TVRI lokal, tetapi sebelumnya harus disosialisasikan terlebih dahulu ke jemaah haji.

Dalam PJJ offline, pembelajaran manasik haji yang dilakukan melalui media Televisi, Radio dan alat komunikasinya lainnya (offline) atau pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagikan materi manasik dan soal-soal tentang haji kepada para calon Jemaah haji, kemudian mereka diminta untuk membaca dan mempelajarinya di rumahnya masing-masing. Pada hari yang ditentukan hasil pekerjaan rumah jemaah diperiksa oleh para pembimbing manasik.

“Kanwil Kemenag atau Kankemenag bisa bekerjasama dengan RRI atau TVRI jadi Jemaah haji bisa mengikuti materi manasik lewat televisi atau radio mai-un alat peraga,” jelasnya.

[br] Modul pembelajaran kedua adalah PJJ secara online atau daring (dalam jaringan), Proses pembelajaran yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah, dimana untuk komunikasi dan penyatuannya menggunakan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet. Saat ini untuk Manasik Online yang dipergunakan dalam pembelajaran manasik oleh Kementerian Agama dilakukan melalui platform : Youtube, Twitter, Whatsapp, Telegram, Instagram dan Zoom.

“Kulwap merupakan singkatan dari kuliah whatsapp. Sebuah metode bimbingan Manasik yang menggunakan perangkat digital melalui aplikasi grup whatsapp. Metode kulwap ini banyak digunakan pasca pandemic corona virus, sebagai metode belajar yang di anggap mudah diterapkan dan tidak memerlukan paket data yang besar,” kata Arsyad.

Dan Modul pembelajaran ketiga adalah PJJ secara kombinasi (Blended learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tatap muka/offline & pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online.

Dalam pembelajaran jarak jauh, pembimbing manasik perlu mempersiapkan segala aspek pendukung dan selalu melakukan evaluasi untuk perbaikan lebih lanjut. “Jangan pernah berhenti untuk berinovasi, karena inovasi dapat memberikan manfaat, memotivasi dan menginspirasi,” tandasnya.(BS09)

Editor
:
Tags
beritaTerkait
Umrah dan Haji di Tanah Suci, Tetap Terhubung dan Nyaman Bersama Tri Ibadah
Resmi Jadi Direktur RS Haji Medan, Sri Suriani Komit Hadirkan Pelayanan Kesehatan Berlandaskan Islam
Bank Emas Diluncurkan 26 Februari, Airlangga Sebut Cocok Untuk Nabung Haji
Purnatugas Dirut RS Haji Medan, Pemprov Sumut Harapkan Rehulina Ginting Tetap Berkontribusi di Bidang Kesehatan
Usai Rapat di KPK, Menag Janji Layanan Haji Lebih Baik
DPR Umumkan Pembentukan Timwas Haji hingga Timwas Perlindungan PMI
komentar
beritaTerbaru
hit tracker