
Serap Aspirasi Pengusaha Ekspor, KADIN Sumut Gelar Coffee Morning Bersama Perusahaan Eksportir
beritasumut.com,Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara menggelar kegiatan Coffee Morning dalam rangka menyerap aspirasi, kendala d
Ekonomi beritasumut.com - Orangtua bayi kembar Siam asal Batubara Hasan dan Husin yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) masih kesulitan mencari pendonor untuk ASI kedua buah hatinya.
Sang ayah, Heri Wahyudi (30) mengaku, jikapun ada yang mendonorkan, dia harus menjemputnya jauh dari lokasi rumah sakit.
"Kemarin saya cari sendiri melalui Facebook. Jadi ada yang donor saya ambil," ungkapnya kepadanya wartawan, kemarin.
Hingga saat ini, jelas dia, belum ada pendonor yang tergerak hatinya untuk datang memberikan ASI nya ke rumah sakit. Padahal, jika harus menjemput ASI, Heri harus mengeluarkan biaya untuk transportasi, sementara dia tidak memiliki banyak biaya, mengingat telah tiga bulan di RSUPHAM sejak istrinya dirawat hingga melahirkan.
"Stok ASI di rumah sakit memang masih ada, tapi ini masih harus dicari," jelasnya.
Selain kekurangan ASI, Heri menyebutkan, kedua anaknya juga membutuhkan bantuan tisu dan pampers. Karena untuk makan ia sehari-hari di rumah sakit, Heri mengaku sudah mendapatkan bantuan dari Kemensos.
"Tisu dan pampers ini dia memang boros sekali," ucapnya.
[br] Sementara itu, untuk kondisi kedua bayinya, sejak lahir sekitar sebulan yang lalu hingga kini masih tetap harus bergantung dengan alat bantu nafas 100% karena kondisinya belum stabil.
Begitu juga, untuk rencana pemisahan, hingga kini, belum ada kepastian dari tim dokter kapan akan dilakukan.
"Sejauh ini pembahasan tentang pemisahan belum ada. Karena dia harus distabilkan dulu, apalagi lahir kurang bulan, sudah gitu ada masalah di jantung dan paru," ujarnya.
"Harapan saya, anak saya dapat lekas sehat agar saya bisa balik bekerja lagi. Karena nggak mungkin mengharapkan bantuan orang saja," pungkasnya.
[br] Terpisah, Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak, Selasa (14/03/2023) menyebutkan, jika masalah ASI pada bayi kembar siam dempet dada hingga perut tersebut saat ini memang sehari-harinya masih harus dipenuhi oleh ayahnya dengan mencari pendonor.
Sebab, bayi tersebut setelah diberikan susu formula ternyata tidak cocok.
"Jadi hal ini cukup mendesak. Semoga ada yang bisa mendonorkan ASI nya untuk bayi kembar siam ini," tandasnya.(BS04)
beritasumut.com,Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara menggelar kegiatan Coffee Morning dalam rangka menyerap aspirasi, kendala d
Ekonomiberitasumut.com Di tengah geliat perkembangan teknologi yang semakin masif, Program Studi S1 Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univ
Peristiwaberitasumut.com Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri meng
Teknoberitasumut.com Lanjutan musim reguler IBL (Indonesian Basketball League) GoPay 2025 pekan ke11, antara Rajawali Medan berhadapan dengan
Olahragaberitasumut.com Pemerintah mendorong penguatan infrastruktur pengelolaan sampah di kotakota besar melalui penerapan teknologi modern seper
Politik & Pemerintahanberitasumut.com Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Komjen Pol (Purn) Dr Drs H Mochamad Iriawan, SH, MM,
Pendidikanberitasumut.com Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya
Ekonomiberitasumut.com Pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan arus mudik dan bal
Politik & Pemerintahanberitasumut.com Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan lonjakan trafik data sebesar 21 sepanjang periode Idulfitri 1446
Teknoberitasumut.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong terwujudnya ekosistem demokrasi yang sehat. Antara lai
Politik & Pemerintahan