Beritasumut.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di sektor kuliner untuk memperluas cakupan pemasaran produknya.
Sandiaga, dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Selasa (16/03/2021) mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pelaku kuliner adalah digitalisasi yang kurang merata. Oleh karena itu, Kemenparekraf/Baparekraf kini tengah menggencarkan digitalisasi para pelaku kuliner lewat sejumlah program.
“Ada program ‘Ada di Warung’ untuk membantu rantai distribusi produk ekonomi kreatif dengan menyalurkan produk kuliner ke dalam jaringan warung-warung dan toko kelontong di Indonesia yang sudah dijalankan tahun lalu dan juga kembali dilakukan tahun ini juga. Kita juga ada program ‘Beli Kreatif Lokal’, termasuk kemarin juga ada Beli Kreatif Danau Toba,†jelas Sandiaga.
Baca Juga : Sandiaga Uno Terapkan Strategi Pemulihan UMKM Parekraf Terdampak Pandemi COVID-19
Sandiaga menuturkan, lewat program-program ini, pada 2020 Kemenparekraf/Baparekraf berhasil mendigitalisasikan empat juta pelaku kuliner dari target dua juta pelaku. “Sedangkan, di tahun ini, program-program tersebut akan kembali dilakukan dengan target yang lebih besar, yakni sekitar delapan juta UMKM,†katanya.