Minggu, 23 Maret 2025

Ketika Masyarakat Kota Medan Nikmati Manfaat Program UHC JKMB

Selasa, 25 Februari 2025 20:31 WIB
Ketika Masyarakat Kota Medan Nikmati Manfaat Program UHC JKMB
BERITASUMUT.COM/IST
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melaunching program UHC JKMB sekaligus soft launching RSUD Bachtiar Djafar.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com-Asisten Umum Pemko Medan, Ferry Ichsan menjelaskan program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) telah berjalan sejak 1 Desember 2022 karena Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar 96,3% dari jumlah penduduk.

UHC JKMB merupakan bentuk keseriusan Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada warganya.

"Program UHC JKMB atau yang lebih dikenal masyarakat dengan program berobat gratis menggunakan KTP Kota Medan ini terwujud berkat keseriusan Pemko Medan dalam memberi jaminan kesehatan kepada warganya. Berdasarkan fakta, banyak warga Kota Medan yang telah merasakan manfaat dari program tersebut," jelasnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Sedangkan perwakilan Dinas Kesehatan Medan menjelaskan saat ini masyarakat kota Medan yang tercover BPJS Kesehatan per bulan November 2024 telah meningkat dengan capaian 89,87 persen. Tinggal 1,13 persen yang belum tercover. Namun demikian, masyarakat yang belum tercover BPJS kesehatan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan menunjukkan KTP sejak Program UHC JKMB berlaku di Kota Medan.

Keseriusan berjalannya program ini terlihat dari anggaran yang digelontorkan dari APBD Kota Medan. Dirincikan, pada tahun 2023 Pemko Medan menyiapkan anggaran lebih dari Rp243,1 Miliar. Lalu, tahun 2024 anggaran yang disiapkan lebih dari Rp213,6 Miliar

Baca Juga:

Program UHC JKMB ini tidak membatasi masyarakat kota Medan yang ingin berobat. Sebab pada prinsipnya, jika masyarakat memiliki KTP Medan makan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis meskipun ada tunggakan atau tidak memiliki BPJS Kesehatan. Ini juga berlaku terhadap ODGJ dimana akan masuk dalam kategori Un register.

Bahkan dengan program UHC JKMB ini Masyarakat yang memiliki KTP kota Medan dapat berobat di seluruh rumah sakit di Indonesia yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Selain itu, program UHC JKMB ini berlaku bagi warga pendatang dari kabupaten kota lain, dengan ketentuan tinggal di Kota Medan minimal tiga bulan dan memiliki administrasi kependudukan di Kota Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan mengungkapkan adanya batasan atau yang menjadi kriteria pengguna dari program UHC JKMB, bahwasanya program ini hanya bagi masyarakat yang memiliki KTP domisili Medan yang sudah menetap. Bagi warga luar yang pindah ke Medan atau pendatang harus menetap selama minimal tiga bulan dulu untuk dapat menggunakan UHC JKMB dengan catatan administrasi benar adanya sebagai warga Medan.

"UHC tidak ada batasan berapa jumlah warga yang ditampung dengan kriteria mulai dari yang pembayaran BPJS menunggak tidak ada batasan berapa tahun, warga Kota Medan, minimal sudah 3 bulan menetap di Medan bagi perantau dengan KTP Medan," ungkapnya.

Dijelaskannya, bagi pengguna BPJS dan mengalami penunggakan tidak mampu melunasi biaya BPJS secara mandiri, maka bias juga mengusulkan menggunakan program UHC JKMB tetapi memang pelayanan kesehatannya pada kelas III dengan keterbatasannya.

"Pelayanan kelas III adanya keterbatasan pelayanan. Namun jika dia (warga) ingin pelayanan yang lebih nyaman, dia harus membayar dulu tunggakannya itu. Jika kebutuhan mendesak atau emergency meskipun BPJS menunggak tetap dapat menggunakan program UHC tetapi di kelas III. Kalau mau dengan fasilitas yang lebih sesuai dengan BPJS mandiri seperti biasanya, harus dilunaskan dulu tunggakan yang ada," jelasnya.

UHC JKMB yang merupakan program andalan Bobby Nasution dengan mengutamakan pendidikan dan kesehatan ini meskipun sudah berganti wali kota, namun program ini akan terus berjalan dengan ditambah fasilitasnya.

"Ini merupakan salah satu visi misi beliau (Wali Kota Rico) yakni diutamakan pendidikan dan kesehatan. Malah informasinya mau ditambah programnya UHC tetap berjalan atau lanjut dan ditambah dengan program lainnya. Tetapi program apa itu yang ditambah, kita belum dapat info lanjut," sebutnya.

Menurut Yuda, untuk kesehatan, warga Kota Medan tidak lagi menjadi halangan dan kekhawatiran, baik itu warga yang memiliki uang (mampu) atau tidak (kurang mampu).

"Sehingga kesehatan di Kota Medan ini bisa tetap terpantau dan tidak mendapatkan kesulitan serta ini bagian dari solusi bagi warga Kota Medan," imbuhnya.

Salah seorang pengguna program UHC JKMB, Linawati (55). Ibu rumah tangga tersebut memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2 sejak dua tahun terakhir. Dia sebagai single parent yang sehari-hari mengurus keluarga dan pekerjaan rumah dengan kondisi fisiknya sungguh memprihatinkan.

Bahkan, kesulitan yang dialami membuat BPJS yang awalnya rutin dibayar sempat menunggak setahun. Namun, cerita pilunya ini berakhir dengan secercah harapan lewat adanya bantuan layanan kesehatan UHC JKMB.

Awalnya, ibu 2 dua anak ini mengenal UHC JKMB lewat rekannya dan membantu proses pelayanan kesehatan. Saat itu, kondisi kesehatannya mulai menurun bahkan sempat divonis harus amputasi kaki di salah satu rumah sakit dan keadaan ekonomi yang tidak stabil serta pembayaran BPJS yang sempat menunggak membuatnya cukup kewalahan.

Namun, bak oase ditengah gurun, hadirnya UHC JKMB yang dikenalkan oleh rekannya membuat ibu yang dikenal ramah ini dapat berobat menuntaskan penyembuhannya kembali di salah satu rumah sakit besar bahkan vonis amputasi kaki pun batal dieksekusi. Rasa syukur dan deru bahagia tergambar dari wajahnya karena telah pulih dari penyakitnya.

"Saya sangat terbantu dengan adanya program UHC JKMB ini karena dapat meringankan beban masyarakat dan menjadi solusi dalam layanan kesehatan jadi lebih mudah. Semoga program ini tetap berlanjut dan terus membantu masyarakat yang membutuhkan," ujarnya saat ditemui di teras rumah.

Program UHC JKMB ini dapat menjadikan layanan kesehatan di Medan tidak lagi menjadi halangan bagi yang punya uang atau pun tidak punya uang, pastinya kesehatan di Medan ini dapat lebih terpantau dan tidak mendapatkan kesulitan. Tentu menjadi bagian dari solusi dan harus dimanfaatkan warga Medan. (BS10)

Tags
beritaTerkait
Lanjutkan Program UHC-JKMB, Rico Waas Apresiasi Lomba Karya Tulis Jurnalis KoJAM
Kunjungan Pertama Sebagai Gubernur, Bobby Nasution Serap Aspirasi Warga Samosir
Forkopimda Sumut Kompak hadiri Paripurna Mendengarkan Pidato Sambutan Gubernur
Hari Pertama Ngantor, Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Tugas Pemerintah Melayani Masyarakat
Kembali ke Sumut Usai Retret di Akmil Magelang, Bobby Nasution Disambut Forkopimda
Ikuti Retreat Pembekalan Kepala Daerah, Gubernur Sumut Bobby Nasution Pastikan Siap Terima Gemblengan
komentar
beritaTerbaru
hit tracker