Kamis, 27 Maret 2025

Dua Jenazah Pasien Tanpa Identitas dan Keluarga Dirawat di RS Adam Malik

Jumat, 14 Juni 2024 19:00 WIB
Dua Jenazah Pasien Tanpa Identitas dan Keluarga Dirawat di RS Adam Malik
beritasumut.com/ist
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kembali merawat jenazah pasien tanpa identitas dan tanpa keluarga (Mr-X).

Kali ini terdapat dua jenazah pasien berjenis kelamin laki-laki yang sampai saat ini masih berada di Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah, karena belum juga dibawa pihak keluarga masing-masing.

Selain itu, kedua jenazah pasien tersebut juga tidak memiliki kartu identitas selama sebelumnya dirawat di rumah sakit vertikal Kemenkes ini.

Salah seorang di antaranya dilaporkan atas nama Poniman (77) ketika diantarkan oleh kepala lingkungan (kepling) wilayah Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP HAM pada 19 April 2024 malam.

Berdasarkan keterangan kepada perawat, pasien yang selama ini tinggal sendiri tanpa keluarga itu ditemukan dalam keadaan mengalami penurunan kesadaran saat ditemukan di rumahnya.

“Kami telah berupaya memberikan penanganan medis dan perawatan pada pasien, namun tidak bisa diselamatkan karena kondisinya sudah buruk akibat sindrom geriatri atau masalah kesehatan karena penurunan fungsi tubuh pada lansia, serta gangguan elektrolit. Pasien meninggal pada 21 April 2024 pagi, setelah mengalami henti jantung dan henti nafas,” jelas Manajer Hukum dan Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak, Jumat (14/06/2024).

Satu pasien lagi diperkirakan berusia 50 tahun, diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di kawasan Polsek Delitua, sesuai dengan keterangan petugas kepolisian yang mengantarkannya ke IGD RSUP HAM pada 6 Mei 2024 dini hari.

“Pasien ini diantar oleh polisi, juga dalam kondisi penurunan kesadaran. Menurut keterangan polisi, pasien sedang menyeberang jalan dan ditabrak truk sekitar satu jam sebelumnya,” jelasnya.

[br] Rosario menyebutkan, pasien ini pun sempat mendapatkan perawatan intensif cukup lama. Namun, karena cedera otak akibat benturan benda tumpul pada kepalanya, yang juga menyebabkan terjadinya luka robek, kondisi kesehatan pasien terus menurun meski sudah mendapatkan bantuan dari alat-alat medis.

Pasien kemudian mengalami henti jantung dan dinyatakan meninggal pada 3 Juni 2024 pagi, setelah hampir sebulan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) IGD RSUP HAM.

“Kami tetap merawat kedua pasien ini walaupun tidak punya KTP, tidak ada jaminan kesehatan, dan tidak ada keluarga yang mendampingi. Tapi, kami berharap ada keluarganya yang bisa segera datang untuk mengurus jenazah pasien agar bisa dikuburkan sebagaimana mestinya. Pasien kedua yang ditemukan di daerah Delitua sebelumnya juga sudah pernah kami informasikan ke media massa, tapi tetap belum ada keluarganya yang datang,” timpalnya.

Oleh karena itu, manajemen RSUPHAM berharap ada keluarga pasien yang mengetahui informasi tersebut melalui pemberitaan ini. Ataupun masyarakat yang mengenal pasien juga bisa memberitahukan kepada keluarga yang bersangkutan, sehingga bisa langsung datang menjemput jenazah kedua pasien untuk segera dikebumikan.

“Pihak keluarga ataupun masyarakat yang mengenalnya dapat menghubungi Tim Kerja Hukum dan Humas RS Adam Malik dengan datang langsung ke lokasi rumah sakit. Jika sampai 60 hari ke depan tetap tidak ada keluarga yang datang, maka kami akan menguburkannya sesuai ketentuan,” pungkasnya.(BS04)

Editor
: Herman
Tags
beritaTerkait
RS Adam Malik Siagakan Pelayanan Kesehatan Selama Libur Lebaran 2025
Transplantasi Solusi Terbaik Penyakit Ginjal Kronis
Rumah Sakit Adam Malik Lakukan Penyesuaian Jadwal Pelayanan Selama Ramadan
Dokter dan Perawat RS Adam Malik Peringati Hari Kanker Anak Bersama Pasien
RS Adam Malik Raih 4 Penghargaan dari Kemenkes RI untuk Kinerja 2024
Pj Gubernur Sumut Harapkan Pusat Onkologi RSUPHAM Akan Bantu Tingkatkan Layanan Penyembuhan Kanker
komentar
beritaTerbaru
hit tracker