Kamis, 27 Maret 2025

Pecah Aneurisma Otak Sebabkan Stroke, Rumah Sakit Adam Malik Imbau Kontrol Tekanan Darah

Senin, 12 Februari 2024 17:00 WIB
Pecah Aneurisma Otak Sebabkan Stroke, Rumah Sakit Adam Malik Imbau Kontrol Tekanan Darah
beritasumut.com/BS04
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti, karena menyebabkan angka kecacatan dan kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2022, biaya penanganan stroke bahkan mencapai hingga sekitar Rp3,2 triliun.

Angka ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam beban pembiayaan kesehatan nasional. Salah satu penyebab stroke paling mematikan adalah pecah aneurisma otak akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Kepala KSM Bedah Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K) menyebutkan, hampir 100 persen penderita aneurisma otak yang pernah ditanganinya memilki riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

“Saat ini kita punya data, semua pasien aneurisma otak di RSUPHAM ini memilki riwayat hipertensi. Makanya, supaya stroke tidak terjadi, kami mengimbau untuk kontrol tekanan darah dan minum obat secara teratur bagi penderita hipertensi,” ucapnya, Senin (12/02/2024).

Aneurisma otak sendiri merupakan kasus pelebaran atau penonjolan pada pembuluh darah otak yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Selain faktor masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, hingga gaya hidup tidak sehat termasuk kebiasaan merokok, kasus pecah aneurisma otak yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama juga dapat mengakibatkan terjadinya stroke.

Sementara itu Dokter spesialis bedah saraf RSUPHAM yang juga ahli aneurisma otak di Sumatera Utara, dr M Ihsan Z Tala SpBS (K) menjelaskan bahwa aneurisma itu seperti pipa air yang melenting.

“Jadi, akibat dindingnya (pembuluh darah) yang lemah dan bertahun-tahun diberikan tekanan yang tinggi, maka terbentuklah aneurisma. Bila ini pecah, maka akan menimbulkan gejala nyeri kepala hebat seperti disambar petir hingga tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

[br] Salah seorang pasien yang menjalani perawatan di RSUPHAM menceritakan pengalamannya saat mengalami pecah aneurisma otak.

“Awalnya sakit sekali kepala saya, kayak mau pecah, keringat dingin, muntah hingga pingsan. Setelah itu saya dibawa ke rumah sakit dekat rumah dan dirujuk ke RSUPHAM. Saya sudah tidak sadarkan diri, suami bilang saya sudah menjalani operasi berat, jepit pembuluh darah dan pasang selang ke otak,” cerita pasien perempuan tersebut.

Tim dokter melakukan operasi clipping dengan pembedahan pada kepala untuk menangani kasus pecah aneurisma otak pada pasien tersebut.

“Hingga akhirnya saya sadar, dan saat ini sudah kembali ke rumah tanpa ada cacat. Saya sangat senang dan bersyukur bisa kembali ke keluarga dan berkomitmen ke diri sendiri untuk menjaga tekanan darah, pola makan dan cukup istirahat,” sambungnya.(BS04)

Editor
: Herman
Tags
beritaTerkait
RS Adam Malik Siagakan Pelayanan Kesehatan Selama Libur Lebaran 2025
Transplantasi Solusi Terbaik Penyakit Ginjal Kronis
Rumah Sakit Adam Malik Lakukan Penyesuaian Jadwal Pelayanan Selama Ramadan
Dokter dan Perawat RS Adam Malik Peringati Hari Kanker Anak Bersama Pasien
RS Adam Malik Raih 4 Penghargaan dari Kemenkes RI untuk Kinerja 2024
Walikota Medan Dampingi Wamenkes Groundbreaking Oncology Center Building Adam Malik Hospital
komentar
beritaTerbaru
hit tracker