Jumat, 25 April 2025

BI Lansir Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah per 3 Desember 2021

Sabtu, 04 Desember 2021 22:00 WIB
BI Lansir Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah per 3 Desember 2021
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

Beritasumut.com - Mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi pada periode 29 November â€" 3 Desember 2021.

"Pada akhir hari Kamis (02/12/2021),Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.375 per dolar AS. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,37%. DXY menguat ke level 96,16. Yield UST (US Treasury) 10 tahun turun ke level 1,444%. Sedangkan pada pagi hari Jumat (03/12/2021), Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.390 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun naik pada level 6,43%," ujar Kepala Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono, dilansir dari Bi.go.id, Sabtu (04/12/2021).

Untuk aliran Modal Asing per Minggu ke-I Desember 2021, Erwin menyebut Premi CDS Indonesia 5 tahun relatif stabil ke level 87,03 bps per 2 Desember 2021 dari 87,26 bps per 26 November 2021. "Hal ini berdasarkan data transaksi 29 November â€" 2 Desember, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp12,50 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp9,82 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp2,68 triliun. Sementara berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden jual neto Rp31,76 triliun," sambungnya.

Baca Juga:

Baca Juga : UMP Sumut Tahun 2022 Ditetapkan Sebesar Rp 2,5 Juta

Erwin menegaskan, dalam hal ini dapat dikatakan Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali. "Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,25% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,55% Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu I yaitu komoditas cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04% (mtm), cabai merah sebesar (0,02%) mtm, telur ayam ras, sawi hijau, kangkung, sabun detergen bubuk dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01% (mtm)," paparnya.

Baca Juga:

Dia menyebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. (BS09)

Editor
:
Tags
beritaTerkait
Pemprov Sumut Imbau Setiap Daerah Optimalkan Kerja Sama untuk Jaga Inflasi
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Mekanisme Pengendalian Inflasi di Tanah Air
Rakor Pengendalian Inflasi dengan Presiden, Pj Gubernur Bersama TPID Terus Berupaya Jaga Kestabilan Inflasi Sumut
Panglima TNI Ikuti Rapat Virtual Bersama Presiden RI Bahas Pengendalian Inflasi dan Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025
Kota Pematangsiantar Raih Penghargaan di Bank Indonesia Awards 2024
Pj Gubernur Sumut Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024 Bersama Mendagri di Jakarta
komentar
beritaTerbaru
hit tracker