Beritasumut.com - TNI bekerjasama dengan Kemenkes RI, Polri dan BNPB melaksanakan pelatihan Tenaga Tracer Covid-19 yang diikuti 2.000 personel dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) TNI AL, dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU, di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Pelatihan Tenaga Tracer Covid-19 yang digelar secara virtual tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dra Hj Oos Fatimah Rosyati MKes.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono SpS MARS MH, saat memberikan pengarahan di Mabes TNI, Rabu (04/08/2021) menjelaskan bahwa pelatihan Tenaga Tracer Covid-19 merupakan tindaklanjut dari Instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air melalui penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Baca Juga : Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 di Yogyakarta
Menurut Kapuskes TNI salah satu strategi dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia adalah penguatan testing, tracing, treatment dan jangkauan vaksinasi Covid-19 sehingga dapat lebih dini menemukan kasus dan melakukan penatalaksanaan secara cepat dan tepat. “Pelacakan kontak (contact tracing) adalah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan selanjutnya,†ungkapnya.