Rabu, 19 Maret 2025

Goodby Gangguan Seismik! Teknologi Baru Pengolahan Data dengan Kualitas Terbaik

Senin, 10 Maret 2025 10:15 WIB
Goodby Gangguan Seismik! Teknologi Baru Pengolahan Data dengan Kualitas Terbaik
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com-Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi, permintaan energi juga mengalami lonjakan. Kementerian ESDM (2023) melaporkan bahwa konsumsi energi final Indonesia pada tahun 2023 meningkat 60% dibandingkan satu dekade sebelumnya, mencapai 1,2 miliar barel minyak.

Oleh karena itu, optimalisasi sumber daya energi fosil masih menjadi kebutuhan utama dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Di sisi lain, eksplorasi minyak bumi yang lebih optimal sangat penting untuk meningkatkan produksi minyak. Menurut laporan Society of Exploration Geophysicists (2023), sekitar 70% keberhasilan dalam menemukan dan memproduksi minyak berasal dari survei seismik.

Survei ini bekerja dengan menangkap gelombang suara yang memantul dari lapisan tanah di bawah permukaan untuk mendeteksi cadangan minyak.

Namun, proses ini sering menghadapi gangguan berupa noise atau kebisingan, yang dapat mengurangi kejelasan sinyal hingga 30% dan mempengaruhi akurasi data yang dikumpulkan.

Menyadari tantangan itu, Dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER), Agus Abdullah, ST, MT, PhD dan Waskito Pranowo, MT mengembangkan teknologi "Centre Radial Detection pada Proses Layer-Based Filter Data Seismik."

Menurut mereka, teknologi ini dirancang untuk meningkatkan kejernihan sinyal seismik dengan memisahkan data utama dari gangguan yang muncul selama survei.

"Ketika menganalisis data seismik, sering kali muncul gangguan yang membuat gambar hasil pemetaan menjadi kurang jelas dan sulit dibaca. Hal ini dapat menghambat proses pencarian cadangan minyak," jelasnya, dalam keterangan yang diterima, Senin (10/03/2025).

Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka mengembangkan metode yang mampu memisahkan data utama dari gangguan, sehingga hasilnya lebih akurat dan lebih mudah diinterpretasikan.

"Teknologi ini kami kembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis pemrograman Python, sehingga dapat digunakan dengan lebih praktis dan efisien," terang Agus.

Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru
hit tracker