Selasa, 22 April 2025

Program Kerja Mabes TNI Prioritaskan Modernisasi Alutsista dan Kekuatan Integratif

Rabu, 16 Januari 2019 21:30 WIB
Program Kerja Mabes TNI Prioritaskan Modernisasi Alutsista dan Kekuatan Integratif
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung
Beritasumut.com-Program kerja Mabes TNI tahun 2018 disusun dengan diprioritaskan modernisasi alutsista dan penggunaan kekuatan integratif, sedangkan Mabes Angkatan memiliki program prioritas yaitu modernisasi Alutsista, peningkatan profesionalisme prajurit dan dukungan kesiapan matra darat, laut, dan udara. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara Rapim Kemhan RI Tahun 2019, bertempat di Gedung A.H. Nasution Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/01/2019).
 
Panglima TNI memaparkan 11 program prioritas yang langsung ditindaklanjuti dengan program 100 hari kerja. “Alhamdulillah, program 100 hari kerja dapat terlaksana 100 persen, kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelanjutan tetap diteruskan sesuai penahapan pada Renstra TNI 2015-2019,” ujarnya.
 
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menyampaikan bahwa pembangunan pertahanan integratif di perbatasan diwujudkan dalam bentuk Satuan TNI Terintegrasi. “Pada tanggal 18 Desember 2018 yang lalu, saya telah meresmikan Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna di Dermaga TNI AL Selat Lampa, Natuna,” ucapnya.
 
Ditambahkan Panglima TNI, bahwa dalam pembangunan Minimum Essential Force, TNI mengembangkan organisasi pada tahun 2018, yaitu pembentukan Divisi 3/Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 di wilayah Indonesia timur. “Kehadiran keempat organisasi baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas nasional, khususnya di wilayah Indonesia timur,” tegasnya.
 
Usai acara Rapim Kemhan RI Tahun 2019, menjawab pertanyaan awak media tentang kunjungan ke markas pasukan Elit Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa kunjungan ke satuan Kopassus, Marinir dan Kostrad untuk mengembangkan kemampuan perang kota, dimana selama ini prajurit TNI juga sudah latihan termasuk perang hutan yang musuhnya jelas. “Dalam melaksanakan perang kota yang dihadapi ada masyarakat dan terorisme itu sendiri, sehingga saya sampaikan agar mengembangkan konsep perang kota. Taktik perang kota yang jelas karakteristik dan perlengkapannya berbeda,” jelas Panglima TNI.
 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa perang kota harus disiapkan, yang jelas sudah menggunakan teknologi nano, sehingga teknologi ini sangat diperlukan pada saat perang kota dan non little weapon ini juga harus dikembangkan. “Apakah dengan menggunakan konsep membuat frekuensi suara tinggi, kemudian peralatan-peralatan yang menggunakan infrared, thermal dan koordinat itu juga kita kembangkan. Untuk itu, saya sampaikan kepada pasukan TNI agar mempersiapkan diri untuk latihan perang kota dan apa saja peralatannya yang kurang segera diajukan, kemudian segera dilaksanakan kegiatan secara bertahap yang mengarah kepada profesionalisme prajurit,” tutup Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (Rel)

Tags
beritaTerkait
Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan
Taklimat Akhir Itjen TNI Periode I TA 2025 Di Komando/Satuan Wilayah Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat
Panglima TNI Hadiri Pengarahan Presiden RI Pada Penutupan Retret Kepala Daerah 2025
Aster Panglima Buka Komsos TNI dengan Komunitas Teritorial, Dorong Optimalisasi Swasembada Pangan Nasional
TNI Ukir Sejarah, Taruna Akmil Pertama Tempuh Pendidikan di Australian Defence Force Academy
Kasum TNI Pimpin Sertijab Danjen Akademi TNI, Aspers Panglima TNI dan Aster Panglima TNI
komentar
beritaTerbaru
hit tracker