Senin, 16 Juni 2025

Indonesia Berpotensi Besar Sebagai Pemain Utama Industri Baterai Mobil Listrik

Selasa, 16 Maret 2021 13:30 WIB
Indonesia Berpotensi Besar Sebagai Pemain Utama Industri Baterai Mobil Listrik
beritasumut.com/ist
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia dalam industri battery electric vehicle (BEV). Saat ini, Indonesia memiliki cadangan sumber daya nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik.

“Indonesia dianggap sebagai pusatnya (nikel). Bahkan di beberapa artikel internasional, ini menggambarkan suatu sisi ketergantungan terhadap nikel yang meningkat. Indonesia sebagai negara yang menghasilkan nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle,” ujar Menkeu, dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (16/03/2021).

Untuk itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen memanfaatkan tren teknologi ini yang diprediksi ke depannya akan semakin meningkat.

Baca Juga : Pemerintah Lanjutkan Stimulus Tarif Tenaga Listrik pada Triwulan II Tahun 2021

“Sekarang ini dengan kesadaran terhadap lingkungan yang makin meningkat, maka mulai dibicarakan mengenai tren kendaraan bermotor yang mengalami transformasi sangat cepat, terutama berubah dari bahan bakar fosil kemudian menjadi bahan bakar yang terbarukan atau disebut sebagai battery electric vehicle yang diperkirakan akan mendominasi keseluruhan kendaraan bermotor di seluruh dunia,” ujarnya.

[br] Pemerintah Indonesia juga berkomitmen secara global di bidang perubahan iklim dengan menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca atau CO2. Untuk itu, Pemerintah berupaya menurunkan emisi yang bersumber dari sektor transportasi dengan mendorong pengembangan sektor industri kendaraan bermotor berbasis listrik.

“Kita akan menurunkan 29 persen dari emisi CO2 kita dengan usaha sendiri atau kita akan menurunkan CO2 sebesar 41 persen pada 2030 apabila ada dukungan dan kolaborasi internasional. Kita akan membangun dan terus meningkatkan daya saing dari industri otomotif yang berbasis baterai,” tandasnya.(rel)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas Rp 115 M, Sewa Mobil Listrik Diganti Hybrid
Presiden Prabowo Bahas Strategi Penguatan Investasi Mobil Listrik
Cak Imin Harap Mobil Listrik Bisa Jadi Ekosistem Baru di Indonesia
Pemko Medan Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik
Walikota Medan Sambut Baik 2 Mahasiswa Asal Sumut yang Ingin Kembangkan Mobil Listrik
Presiden Jokowi Sambut Baik Rencana Investasi VinFast di Indonesia
komentar
beritaTerbaru
hit tracker