Dia menyebutkan, setelah Pemko Semarang sudah mendapatkan pembiayaan untuk merenovasi rumputnya, dari rumput biasa ke sintetis dan pihak pengelola PSIS melakukan renovasi stadion yang menghabiskan anggaran Rp2.4 M. Kini, Stadion Citarum membuat siapapun yang hadir ingin bermain bola. Pelajaran ini ingin saya coba dan kaji dengan tim bagaimana bisa membuat tata kelola stadion secara profesional, dengan target PAD tercapai serta masyarakat tetap boleh memakainya," ujarnya didampingi sejumlah pejabat eselon II seperti Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan M Husni, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Irwan Ritonga, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Benny Iskandar, PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum Zulfansyah, Kepala Dinas Perhubungan Iswar Lubis, Kepala Dinas Pariwisata Agus Suriyono serta sejumlah pejabat eselon III lainnya.
Sebelumnya, Akhyar juga mengunjungi Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang. Dalam kunjungan itu, dia melihat fasilitas olahraga seperti lintasan lari yang sudah standart internasional, arena skate board, basket, bulu tangkis dan tenis. Total pembangunan yang dihabiskan oleh Pemko Semarang sekitar Rp40-an miliar.
Mendengar angka Rp40 miliar dengan alokasi penganggaran multiyears, Akhyar langsung diskusi dengan Kadis DPKPPR dan Bappeda. Dalam perbincangan singkat itu, akhirnya mereka bertiga bubar dengan senyum sambil berjalan melihat satu persatu fasilitar GoR. Kini, sejak GOR Tri Lomba Juang selesai di bangun, masyarakat sangat antusias. Bahkan, GOR ini sudah menjadi ajang kumpul anak-anak milenial kota Semarang. (BS09)
Tag:
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa