Dalam festival tersebut, Yaulacap menggambar dua sosok pria yang dia sebut sebagai pria Melayu dan pria Batak Toba yang sedang mengobrol.
"Gambar ini memiliki arti walaupun berbeda etnik namun dapat mengobrol bersama tidak ada perbedaan," terangnya.
Selain Yaulacap yang berasal dari Malaysia, apresiasi juga disampaikan oleh Anna Bronza dari Rusia yang sudah kedua kalinya mengikuti festival mural di Kota Medan.
"Ini merupakan yang kedua kalinya saya mengikuti mural di Medan. Acaranya sangat meriah dan saya sangat senang. Hari ini saya menggambar Orang Hutan Sumatera agar masyarakat sadar bahwa orang hutan perlu dilindungi," ungkapnya.(BS07)