beritasumut.com - Kecakapan berbahasa Inggris masih menjadi tantangan dalam
upaya meningkatkan kesiapan internasionalisasi SDM Indonesia. Laporan EF
Education First (2023), Indonesia menempati peringkat ke-79 dari 113 negara dalam
penguasaan bahasa Inggris.
Padahal berkarir di kancah internasional sering kali menjadi
cita-cita utama bagi profesional baru. Survey EY Mobility Reimagined (2023) mengungkapkan bahwa 93% dari 1.000
pekerja yang berkarir secara global meyakini internasionalisasi dapat
bermanfaat dalam pengembangan karir, perluasan pengetahuan, membuka jaringan
profesional. Alhasil, para calon pekerja kini giat memperkaya keterampilan
berbahasa Inggris.
Hal itu yang memotivasi Regitha Nur Azizah, mahasiswi prodi
Komunikasi Universitas Pertamina (UPER), untuk menyapu gelar juara pertama
Lomba Pidato Bahasa Inggris yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Riau (UNRI).
Putri asli Riau tersebut mengaku kegemaran bahasa Inggris
sudah digeluti sejak di bangku sekolah dasar. “Berbagai perlombaan bahasa
Inggris seperti spelling bee, story telling, speech hingga debat, telah saya
ikuti sejak bersekolah tingkat dasar. Kemenangan kali ini menjadi pemantik saya
untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris lebih baik lagi,” ungkap Regitha.
Pada perhelatan festival bahasa yang diselenggarakan oleh
FEB UNRI, Regitha membahas mengenai pengaruh globalisasi dalam penggunaan
bahasa asing khususnya dalam keberagaman budaya Indonesia. Berkat hal tersebut,
Regitha berhasil mengalahkan 145 peserta dan menjadi juara ke-1 dari 5 finalis
lainnya.