Beritasumut.com-Pemko Medan mengapresiasi dengan diluncurkannya Aplikasi Indonesia Siap. Dengan adanya aplikasi ini tentunya akan mempermudah pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan yang membutuhkan data valid. Apresiasi ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi saat mewakili Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi dalam vidcon terkait persiapan penerapan Aplikasi Indonesia Siap dari ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan, Senin (27/07/2020).
Vidcon yang juga diikuti oleh Kabupaten/kota lainnya ini, guna mensosialisasikan aplikasi Indonesia Siap yang merupakan aplikasi pengumpulan data masyarakat yang berbasis web sehingga semakin memudahkan pemerintah dalam mengelola dan menganalisa data masyarakat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi menilai aplikasi Indonesia Siap ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan yang membutuhkan data valid dari masyarakat, apalagi data yang ditampilkan secara kewilayahan.
"Aplikasi ini sangat baik karena berorientasi besar terhadap suatu daerah yang membutuhkan data Komprehensif baik dalam penanganan kasus-kasus tertentu seperti pandemi covid-19 saat ini sehingga daerah dapat menyusun rencana pembangunan daerahnya dengan baik," katanya dilansir dari Pemkomedan.go.id, Senin (27/07/2020).
Zulkarnain juga berharap aplikasi ini dapat terus dikembangkan sesuai dengan karakteristik daerah sehingga dapat mendukung pembangunan daerah. "Kita berharap tim teknis dapat segera berkoordinasi dengan daerah-daerah untuk pengembangan aplikasi ini dalam melengkapi menu-menu aplikasi, sehingga dapat ditampilkan secara komprehensif dan memberikan kemudahan bagi daerah dalam menggunakan data tersebut guna mendukung pembangunan daerah," harapnya.
Nantinya aplikasi Indonesia Siap ini akan menampilkan data-data yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang juga diselaraskan dengan data dari Pemerintah Pusat yang sudah ada. "Data yang ditampilkan dapat berupa data covid-19, data masyarakat miskin, data jumlah pengangguran, data kebutuhan pokok dan data-data lainnya," pungkasnya. (BS09)
