Politik & Pemerintahan

Jalan Provinsi Rusak, Bupati Pakpak Bharat Mengadu ke Komisi B DPRD Sumut



Jalan Provinsi Rusak, Bupati Pakpak Bharat Mengadu ke Komisi B DPRD Sumut
BERITASUMUT.COM/IST
Bupati Pakpak Bharat saat menunjukkan jalan provinsi yang rusak kepada Komisi B DPRD Sumut.
Beritasumut.com-Rombongan Komisi B DPRD Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pakpak Bharat yang dipimpin Sopar Siburian SH MH disambut Bupati Dr Remigo Yolando Berutu MFin MBA di Balai Benih Ikan (BBI) Cikaok, akhir pekan kemarin. Tampak juga dalam rombongan ini anggota DPRD asal Pakpak Bharat Jenny Riany L Berutu SH.

 

Bupati memaparkan bahwa BBI Cikaok ini adalah salah satu kebanggaan Kabupaten Pakpak Bharat. “Dengan kualitas air terbaik di Indonesia menurut konsultan kami, inilah andalan kami untuk meraih PAD sehingga Kabupaten ini akan semakin mandiri ke depannya”, sebut Bupati Remigo seperti dilansir dari laman resmi pakpakbharatkab.go.id.

 

Sambil mengajak rombongan berkeliling, Bupati menunjukkan bagaimana proses mempertahankan suhu dan kualitas air di BBI serta kolam-kolam lainnya seperti untuk proses bertelur dan penetasan, anakan, serta pembesaran. “Kami juga sudah melakukan penjajakan pasar yang lebih luas dan tidak hanya terkonsentrasi pada skala regional. Mudah-mudahan BBI ini dapat menjadi percontohan dan termasuk yang terbaik pada skala nasional," tambahnya.

 

Pasca dari BBI, Bupati mengajak rombongan ke Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak. Presentasi tentang potensi pertanian dan perternakan di Pakpak Bharat dilakukan sembari disuguhi teh gambir khas Pakpak Bharat. Tak lupa Bupati mengajak para anggota Komisi B yang didampingi Dinas Pertanian Provsu mengunjungi ruangan-ruangan di Sekretariat Daerah. 

 

Saat akan menuju ke Perkantoran sesudah dari BBI, Bupati menunjukkan kualitas Jalan Provinsi yang rusak dan membahayakan. Terlihat jalan tersebut rusak pada area seluas 100 meter persegi serta beberapa bagian-bagian besi yang menghubungkan jalan dengan jembatan menonjol keluar. Bahkan ada besi ‘H’ menonjol setinggi kurang lebih 20 cm dengan panjang satu meter. “Ini seperti ranjau. Tidak terlihat saat hujan karena terendam air dan sangat rawan bagi pengendara," kata Bupati.

 

Bupati mengutarakan bahwa semenjak di bangun beberapa tahun yang lalu kondisinya memang seperti ini. “Awalnya ada bagian jalan yang longsor antara jalan dengan bibir sungai. Ternyata perbaikan yang dilakukan asal-asalan. Saat saya memimpin di periode yang lalu, sudah menyampaikan keluhan kepada Dinas terkait di Provinsi karena ini memang jalan Provinsi. Karena saat ini hadir anggota Dewan yang terhormat, saya berharap ini menjadi perhatian. Walaupun mungkin bukan Komisi B yang membidangi hal ini, semoga aspirasi kami disampaikan," harap Bupati.

 

Ketua Komisi B menunjukkan keprihatinannya akan hal ini. “Ini sesuatu yang urgent, karena ini fasilitas umum yang menjadi urat nadi. Akan segera kami minta kepada Pemprovsu. Mudah-mudahan perbaikan akan cepat dilakukan," pungkasnya. (BS02)

 


Tag: