“Saya pernah bersama Pak Jokowi (Presiden RI) ke tanah Karo, saya tanya harga jeruk di sana per kilogramnya, Rp3 ribu (dari petani). Cek ke pasar, harganya Rp12 ribu. Berarti selisihnya Rp9 ribu. Dari situ, ongkos transportasi Rp8 ribu. Akhirnya rakyat itu tak mau masuk ke bilik (partisipasi pemilih), karena tak ada gunanya (kehadiran pemerintah),†ungkap Gubernur didampingi Wakil Gubernur, Musa Rajekshah.
Karena itu Gubernur berpesan agar seluruh partai politik bisa memberikan manfaat kehadirannya bagi rakyat. Bagaimana persentasi pemilih di setiap Pemilu atau Pilkada, mencapai angka 90 persen.
Untuk itu ia mengajak dan meminta dukungan parpol, khususnya PKS pada acara tersebut, agar memaksimalkan waktu 1 tahun 8 bulan kepemimpnan Eramas hingga September 2023, memberikan yang terbaik bagi umat, bagi rakyat.“Saya ingin didukung, tak ada saya berpikir untuk yang lain. Tetapi untuk umat, untuk rakyat. Karena itu amanah dari rakyat saya,†tegasnya.
Sementara Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur pada acara tersebut. Pihaknya memfokuskan diri untuk menjadi partai yang inklusif, sesuai tema ‘Semangat Transformasi dan Kolaborasi’.“Target kita adalah menyusun program kerja setahun kedepan. Program ini nantinya menyentuh kepada masyarakat. Karena memang visi kita itu menjadi partai yang rahmatan lilalamin, melayani rakyat di NKRI,†kata Usman Jakfar.
Turut hadir para Rakerwil tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hidayatullah, Iskan Qolba Lubis, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin, sejumlah pimpinan partai politik dan undangan lainnya. Acara tersebut juga dibuka oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu melalui sambungan video conference dari Jakarta.(BS03)