Terkait data pemilih, Herdensi mengungkapkan, masih ada potensi pemilih ganda. Pemilih ganda antarprovinsi potensinya masih cukup besar, yakni sekitar 238 ribu pemilih. Pemilih ganda antarkabupaten/kota sekitar 232 ribu, antarkecamatan ada 22 ribu, dan antarkelurahan 28 ribu. Ditargetkan pembersihan data pemilih dimulai Oktober 2022 dan selesai Juni 2023.
"Misalnya untuk memperbaiki pemilih ganda antarprovinsi kami harus berkoordinasi dengan Capil apakah dia masih berdomisili di Sumut atau di luar Sumut, kalau dia berdomisili di luar Sumut maka akan kami coret dia di Sumut dan dipertahankan di luar Sumut," kata Herdensi.
Mengenai pemutakhiran data, Bawaslu mendorong KPU dengan Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan data pemilih. "Karena jika ini tidak diselesaikan akan terjadi pelanggaran penggunaan hak pilih pada Pemilu 2024, Dukcapil kita harus membuka akses KPU agar bisa mengidentifikasi warga negara yang sudah memenuhi hak pilih bisa didorong KPU untuk ikut memilih, " kata Ketua Bawaslu Sumut Syafrida.(BS03)