Beritasumut.com-Infrastruktur jalan yang ada di Kota Medan tidak semuanya layak dilalui kendaraan roda dua dan empat. Buktinya, masyarakat kerap mengeluhkan Jalan Bajak II simpang Marindal tepatnya samping Asrama Widuri Medan. Jalan penghubung itu sudah cukup rusak dan berlobang. "Jalan rusak ini mengganggu pengguna jalan yang setiap hari melintas ke arah Jalan Bajak II Medan," ucap salah seorang warga Asrama Widuri Muhammad Ridwan, kepada wartawan di Jalan Bajak II Medan, Rabu (13/12/2017).
Kata Ridwan, jalan yang sudah rusak dan berlobang itu sudah berlangsung 2 tahun lamanya yang tidak diperhatikan oleh pejabat utama di Kota Medan. Apalagi oleh dinas terkait yang bertanggung jawab dengan jalan yang ada di Kota Medan. Dia mengakui kalau pun diperbaiki hanya dilakukan tambal sulam dengan aspal yang tidak layak. "Saat ini lagi musim panas, Jalan Bajak II menebarkan debu membuat warga sekitarnya makan debu," terangnya.
Karena itu, tambahnya, dinas terkait harus secepatnya mengaspal jalan Bajak II dengan kualitas baik. "Jangan melakukan tambal sulam lagi, malu melihatnya. Karena yang melintas di Jalan Bajak II banyak kendaraan muatan lebih," ujarnya.
Andi pelintas di Jalan Bajak II juga mengaku terganggu jalan yang ada itu tidak diperhatikan sama sekali oleh dinas terkait. "Jalan yang lainnya diberbaiki dengan kualitas bagus, namun jalan pinggiran Bajak II ini luput dari perhatian," paparnya.
Dari pantauan wartawan, ratusan kendaraan baik roda dua dan empat harus mengurangi kecepatannya di jalan Bajak II. Sebab di lokasi padat penduduk itu rawan lakalantas yang sudah banyak memakan korban. (BS04)
Tag:
Peristiwa
Peristiwa
Kesehatan
Politik & Pemerintahan
Peristiwa
Ekonomi