beritasumut.com - Walikota Medan, Bobby Nasution terus berkomitmen dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan. Selain memprioritaskan penanganan banjir dalam program kerjanya dengan memperbaiki sejumlah infrastruktur saluran drainase, Bobby Nasution juga fokus terhadap kondisi sungai Deli saat ini.
Disamping daya tampung sungai yang berkurang akibat pendangkalan, banyaknya sampah di sungai dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat menjadikan kondisi sungai Deli memprihatinkan. Atas dasar ini Bobby Nasution berinisiatif melakukan normalisasi sungai dengan menggandeng TNI- AD melakukan gotong royong bersih sungai Deli.
Kegiatan gotong royong bersih sungai Deli sepanjang 34,5 km ini didukung penuh KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang hadir langsung ke lokasi. Sejumlah personil dan peralatan TNI-AD diturunkan KSAD guna membantu dan mensukseskan gotong royong yang akan berlangsung selama 63 hari kerja ini.
Dikatakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, tujuan melakukan normalisasi sungai Deli dengan skala besar ini tentunya dikarenakan kondisi sungai Deli yang kapasitas daya tampungnya berkurang yang mencapai 18 persen. Bahkan beberapa hari yang lalu kota Medan dilanda hujan beberapa jam saja air sudah meluap dan banjir sampai ke pemukiman dan jalan.
"Gotong royong bersih sungai Deli ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai Deli yang daya tampungnya kini berkurang 18 persen menjadi 0 persen sehingga tampung air kembali seperti semula. Selain itu kondisi sungai yang jorok akibat sampah, dengan adanya gotong royong ini akan menyadari mereka bahwa sungai penting untuk kehidupan," jelas Bobby Nasution ketika wawancara dengan Kompas TV, saat dimulainya gotong royong bersih sungai Deli, Rabu (27/09/2023).
Menurut Bobby Nasution sungai merupakan sumber kehidupan manusia, kita di Kota Medan juga pastinya mengetahui akan pentingnya sungai Deli bahkan terbentuknya Kota Medan juga karena peran sungai Deli. Sehingga dalam normalisasi sungai Deli ini melibatkan seluruh elemen termasuk kemarin meminta dukungan kepada bapak KSAD agar dapat mendukung dan membantu normalisasi ini.
"Dengan melibatkan TNI AD dan seluruh elemen masyarakat termasuk komunitas lingkungan nantinya masyarakat dapat lebih mengetahui pentingnya manfaat sungai, jadi ke depannya sungai tidak lagi dianggap sebagai tempat sampah dan dipandang sebelah mata, tetapi sungai dapat menjadi potensi penambahan penghasilan salah satunya dari wisata," jelasnya.