Peristiwa

Tahun 1990-an Banyak Penyakit Menular, Tahun 2010-an Didominasi Penyakit Tak Menular



Tahun 1990-an Banyak Penyakit Menular, Tahun 2010-an Didominasi Penyakit Tak Menular
BERITASUMUT.COM/IST
Salah satu penyakit tak menular, serangan jantung.
Beritasumut.com-Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, telah terjadi perubahan pola penyakit, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.Terkait hal tersebut, sekaligus memeringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 yang jatuh pada 12 November, Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) mencanangkan gerakan masyarakat hidup sehat. 

 

"Pada tahun 1990 banyak masyarakat mengalami penyakit menular seperti infeksi saluran pernafasan atas, tuberkulosis dan diare. Namun, sejak tahun 2010, penyakit tidak menular lebih mendominasi seperti tekanan darah tinggi, stroke, jantung, kanker dan kencing manis," ujar Ketua Panitia HKN Provinsi Sumut Ridesman, Jumat (11/11/2016).

 

Menurut Ridesman, terjadinya perubahan pola penyakit ini berkaitan erat dengan gaya hidup dan perilaku manusia. Yakni, kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi buah, minum alkohol, merokok serta buang air besar sembarangan."Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit tidak menular tersebut," terangnya.

 

Ridesman menjelaskan, gerakan masyarakat hidup sehat ini, merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa atas kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup."Seluruh lapisan masyarakat harus mempraktikkan pola hidup sehat, menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing, dan menyediakan kurikulum pendidikan, fasilitas olahraga, sayur dan buah serta lainnya," tuturnya.

 

Terkait peringatan HKN ke-52, Dinkes Sumut bekerjasama dengan FK USU melaksanakan berbagai kegiatan seperti upacara pada 14 November, bakti sosial pada 18 November seperti pemberantasan sarang nyamuk, screning HIV, donor darah pada 27 November, pemeriksaan IVA pada 3 November.

 

"Kita juga melakukan seminar, perlombaan, family gathering. Kita juga memberikan penghargaan kepada rumah sakit dan puskesmas terbaik atau berprestasi. Selain itu kita juga akan memberikan gelar Bapak Hemodialisa Sumut kepada Prof Harun Al Rasyid," sebutnya.

 

Ridesman menambahkan, pemerintah juga telah menggulirkan program Indonesia Sehat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, seperti yang tercantum dalam nawacita pada poin lima. Program itu bertujuan agar masyarakat bisa berperilaku sehat, hidup di lingkungan sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Agustama mengatkan, Presiden RI Jokowi Widodo juga akan mencanangkan gerakan masyarakat hidup sehat ini pada 15 November 2016 mendatang di Bantul."Ini gerakan massal untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan. Dengan gerakan ini, penyakit tidak menular dapat dicegah, sebab 74 persen dana BPJS untuk membiayai pasien di rumah sakit," pungkasnya. (BS03)

 


Tag: