Beritasumut.com-Bupati Toba Poltak Sitorus memberikan motivasi dengan mengajak masyarakat petani untuk memanfaatkan lahan dan tanah kosong yang siap untuk bertanam jagung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba tahun ini sudah menyiapkan bibit jagung asli dan berkualitas.Hal ini disampaikan Bupati didampingi Wabup Tonny M Simanjuntak pada acara pencanangan penanaman pertama bibit jagung di Desa Nauli, Kecamatan Sigumpar, Toba.
Menurut Bupati, dulu ia selalu mendengungkan Kabupaten Toba ini 'Unggul dan Bersinar' salah satunya adalah pertanian makmur dan sejahtera.Saat ini, untuk pemulihan ekonomi warga di tengah pandemi Covid-19, maka memanfaatkan lahan seusai panen padi dengan bertanam jagung ini diharap dapat menambah penghasilan petani."Kaum bapak hendaknya janganlah lagi berkumpul di kedai, mari memanfaatkan waktu dan lahan yang siap tanam bibit jagung ini,†ujar Bupati dilansir dari laman toba, Minggu (25/07/2021).
Baca Juga : PAC PP Medan Area Gulirkan Bantuan Paket Sembako kepada Pedagang Kecil Terdampak PPKM Darurat
Bupati juga memotivasi dengan mengajak warga berhitung hasil panen jagung dengan asumsi harga per Kg-nya Rp.5000.1 Rante bisa 700Kg x Rp 5000=Rp.3.500.000.“Kita tidak mau gagal, kita ambil bibit terbaik, tidak palsu Pioneer 32.Kita percaya hasilnya pasti baik juga,†sebut Bupati.
Sebelumnya, perwakilan 7 kelompok tani melaporkan bahwa di Desa Nauli masalah bertani jagung ada hama ulat selama 2 tahun terakhir ini.Menurut J Siahaan selaku Koordinator Petugas Hama Penyakit Holtikultura mengatakan bahwa Desa Nauli ini memiliki lokasi tanah yang subur."Gerakan pengendalian hama pada umur jagung sudah 1 bulan. Ulat ini menyerang pada umur jagung 1-2 bulan, lewat itu maka ulat berubah jadi kupu kupu.Serangan hama ulat ini mengurangi produksi 30 Persen," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan kepala desa dan Camat Sigumpar, Jaga Situmorang bahwa pihanya sudah menyiapkan 20 Ha lahan di Desa Nauli dan 215 Ha se-Kecamatan Sigumpar.(BS09)
