Peristiwa

Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Plt Walikota Medan: Semangat Pejuang Dapat Digelorakan dengan Menekan Angka Kemiskinan dan Kebodohan



Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Plt Walikota Medan: Semangat Pejuang Dapat Digelorakan dengan Menekan Angka Kemiskinan dan Kebodohan
beritasumut.com/BS07

beritasumut.com - Pemko Medan menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman kantor Walikota Medan, Minggu (10/11/2024). Upacara yang dipimpin Plt Wali Kota Medan, H Aulia Rachman ini berlangsung khidmat dan lancar.

Upacara yang dihadiri Pj Sekda, Topan Obaja Putra Ginting dan Pimpinan Perangkat Daerah serta Camat dan Lurah termasuk jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan ini diawali dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta serta pembacaan Pancasila. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan Undang undang Dasar 1945 dan Pembacaan pesan-pesan Pahlawan.

Dalam membacakan amanat Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, Plt Wali Kota Medan mengatakan Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

"Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia," kata Aulia Rachman.

Dijelaskan Aulia Rachman proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

"Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia," ujar Plt Wali Kota Medan.

Ditambahkan Aulia Rachman, saat pertemuan dengan Presiden Prabowo kemarin, seluruh Kepala Daerah dan unsur pemangku kepentingan di wilayah diminta untuk dapat turut berperan dalam memajukan bangsa Indonesia. Hal ini dilakukan agar apa yang diinginkan para pejuang bisa diimplementasikan, dimana mereka seyogyanya menginginkan kemerdekaan itu dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.


Tag: