beritasumut.com - Guna mengoptimalkan potensi sekaligus memberikan edukasi tentang daur ulang sampah menjadi bentuk usaha kreatif dan inovatif, Pemko Medan melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setdako menyelenggarakan Sosialisasi Usaha Kreatif dan Inovatif Pengelolaan Sampah Daur Ulang di Kota Medan.
Kegiatan di Gedung Serba Guna PKK Kota Medan, Senin (27/11/2023) ini dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Hj Emilia Lubis.
Dalam sambutan tertulis dibacakan Emilia, Wali Kota mengharapkan sosialisasi ini dapat memicu dan memacu beragam kreasi kreasi dan inovasi baru mengatasi permasalahan sampah agar menghasilkan kegiatan efektif, efisien, dan ekonomis.
Di hadapan peserta yang terdiri atas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kecamatan se-Kota Medan, Kepala SMP Adiwiyata, dan pengelola bank sampah ini, Bobby Nasution menyebutkan sehari kota ini menghasilkan sampah lebih kurang 2.000 ton. Dari bobot itu, hanya 800 ton berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir.
“Tahun 2025 Pemko Medan menargetkan 30 persen sampah harus dikelola sebelum sampai di Tempat Pemrosesan Akhir,” sebutnya dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Bagian SDA Setdako Medan, Mulia Rahmad Nasution, Kepala Tim Kerja Lingkup SDA, Pertambangan, dan Lingkungan Hidup Syahrazad, dan segenap perwakilan perangkat daerah terkait itu.
Untuk mencapai target itu, lanjutnya, Pemko Mean bekerja sama dengan sejumlah lembaga telah mendirikan sekitar 240 kelompok bank sampah. Pada Juli 2023 lalu, Pemko Medan juga telah berkolaborasi dengan beberapa pusat daur ulang mengelola sampah plastik menjadi produk tiang lampu taman.
“Tiang lampu taman berukuran 3 meter yang kita produksi ini menjadi salah satu usaha kreatif dalam mengelola dan mendaur ulang sampah,” sebutnya.
Selain itu, sebutnya, berbagai gerakan nyata juga dilakukan antara lain gerakan menabung sampah di bank sampah sekolah dan program edukasi agar warga peduli terhadap sampah sejak dini.