
Disahkan DPR Besok, Ini 9 Poin Perubahan Revisi UU Minerba
Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Minerba, Martin Manurung, menyampaikan laporan hasil pembahasan RUU di tingkat Panja.
Politik & Pemerintahan beritasumut.com - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) berhasil melakukan pemisahan bayi kembar siam dempet dada hingga perut bagian bawah bernama Brian dan Drian.
Kendati operasi pemisahan terbilang berhasil, namun satu dari bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki tersebut (Drian) tak bisa terselamatkan nyawanya.
Ketua tim penanganan kembar siam RSUP HAM, dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, pihaknya melakukan operasi pemisahan pada 8 Oktober 2024 lalu.
“Brian dan Drian ini mengalami dempet yang sangat luas, mulai dari dada atas sampai ke bawah. Dari sekian banyak yang kita tangani kasus kembar siam dari sebelumnya, kasus yang sekarang ini termasuk salah satu yang sangat luas dempetnya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
Dengan persetujuan kedua orang tua, lanjut Rizky, akhirnya diputuskan untuk dilakukan pemisahan, karena akan berkaitan dengan tumbuh kembang bayi.
“Memang persiapannya kurang lebih sudah sejak dia lahir. Kita lakukan persiapan mulai dari pemeriksaan CT Scan, USG jantung, kemudian melihat sejauh mana organ-organ yang terlibat, itu sudah kita lakukan,” sebutnya.
Rizky menjelaskan, dalam pemisahan bayi kembar siam itu melibatkan kurang lebih 50 dokter yang berasal dari RS Adam Malik dengan waktu operasi selama 12 jam lamanya.
“Kita melibatkan dokter bedah plastik, dokter bedah jantung, dokter bedah saluran cerna, dokter anak, dokter bedah anak, dokter gizi anak, dokter ICU anak, dokter jantung anak dan lainnya,” terangnya.
Akan tetapi, dalam proses penutupan kulit, Brian relatif lebih mudah dibandingkan Drian. Karena itu, Brian dua jam lebih dulu keluar ketimbang adiknya Drian.
Usai berhasil dipisahkan, kedua bayi kembar tersebut sempat menjalani perawatan di ruang ICU. Setelah 4 sampai 6 jam perawatan, kondisi Drian mengalami penurunan.
[br] “Drian sempat mengalami perburukan. Tapi memang Drian itu kondisinya agak sulit, sehingga membuatnya meninggal dunia. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain. Satu (Brian) bertahan hidup dan satu lagi (Drian) meninggal dunia,” bebernya.
Terkait penyebab meninggalnya Drian, Rizky menyatakan bahwa hal itu merupakan rahasia medis dan hanya disampaikan kepada keluarga pasien. Ditambahkannya, kondisi organ kedua bayi kembar siam itu sendiri lengkap. Hanya saja organ hati mengalami perlengketan dan organ jantung keduanya berada dalam satu ruangan.
“Semua lengkap, ususnya semua terpisah, jantung terpisah walaupun di dalam satu ruangan, paru-parunya terpisah, pankreasnya juga dua. Hanya hati yang berdempetan, sehingga dokter bedah harus membelah hati mereka,” pungkasnya.(BS04)
Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Minerba, Martin Manurung, menyampaikan laporan hasil pembahasan RUU di tingkat Panja.
Politik & PemerintahanProgram ini diselenggarakan untuk memfasilitasi warga Jakarta yang ingin mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti.
PeristiwaPP itu akan mengatur lebih tegas pemberantasan judi online.
PeristiwaGubernur Sumatera Barat Terpilih Mahyeldi Ansharullah mengaku siap mengikuti retreat kepala daerah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.
SosokCristiano Ronaldo dipastikan akan datang ke Kupang, NTT untuk kegiatan sosial.
SosokKetum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan Timnas U20. Baginya, itu bakal jadi pengalaman berharga buat pada pemainnya.
Olahragakebijakan strategis yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi
EkonomiIa gagal membawa timnya untuk mencuri tiga poin dari Maung Bandung di kandang sendiri.
BeritaSupratman mengatakan pihaknya telah menentukan kriteria terhadap narapidana yang akan mendapatkan amnesti.
PeristiwaKelompok Hamas melaporkan serangan udara terbaru Israel menghantam wilayah di dekat Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.
Peristiwa