Peristiwa

Pelindo 1 Sei Pakning Bahas Peran Marine Service di Pekanbaru



Pelindo 1 Sei Pakning Bahas Peran Marine Service di Pekanbaru
BERITASUMUT.COM/IST
Beritasumut.com-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang Sei Pakning menggelar kegiatan Port Community yang bertema “Peran Marine Service Pelindo 1 Sei Pakning dalam Menunjang Bisnis Global” yang bertempat di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada Selasa (10/03/2020).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur SDM Pelindo 1 M Hamied Wijaya, General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning Capt Al-Abrar, KSOP Kelas II Tanjung Buton Wigyo SSos, Ketua INSA Pekanbaru Marwan serta segenap stakeholder Pelindo 1.

 

Direktur SDM Pelindo 1, M Hamied Wijaya mengatakan, kegiatan Port Community ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan oleh Pelindo 1 Cabang Sei Pakning yang mengambil tema Peran Marine Service Pelindo 1 Sei Pakning dalam Menunjang Bisnis Global. "Kami berharap dengan kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi dan koordinasi dalam meningkatkan bisnis marine service di Sei Pakning untuk mendukung kegiatan usaha dan industri sekitar. Melalui kegiatan ini, kami mengajak untuk memanfaatkan peran pelabuhan secara maksimal guna mempercepat pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional,” ujarnya.

 

Senada dengannya, General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Capt Al-Abrar menjelaskan bahwa kegiatan Port Community menjadi wadah silaturahmi, bertukar informasi, dan memperluas jaringan bisnis antara Pelindo 1, pemerintah daerah, stakeholder, dan pengguna jasa. “Pelindo 1 Cabang Sei Pakning berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan marine service berupa pelayanan pemanduan dan penundaan dengan zero waiting time dan SDM Pandu yang profesional. Selain itu di Pelabuhan Sei Pakning juga telah diterapkan sistem Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yaitu sistem operasi terminal multipurpose yang tersistemasi, terintegrasi dan realtime secara online dalam menghadapi perkembangan industri, sehingga dapat menunjang pertumbuhan usaha dan industri sekitar,” jelasnya.

 

Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu, 12 orang SDM Pandu, penerapan ISPS Code serta memiliki kantor kawasan di Pelabuhan Bengkalis. Bisnis utama Pelabuhan Sei Pakning adalah pelayanan Marine Service yang dimulai dari Pilot Station yang berada di Selat Morong menuju ke area ship to ship di Sei Pakning, Pelabuhan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pertamina, Pelabuhan Umum Tanjung Buton dan TUKS Futong.

 

Trafik kapal yang dilayani oleh Pelabuhan Sei Pakning setiap tahunnya mengalami peningkatan, dimana tahun 2017 Pelindo 1 Sei Pakning melayani 743 call kapal, tahun 2018 sebanyak 1.031 call kapal dan tahun 2019 sebanyak 1.161 call kapal. “Ini menunjukkan adanya pertumbuhan industri yang berada di wilayah Sei Pakning secara khusus dan Provinsi Riau secara umum,” sambung Capt Al-Abrar.

 

Sementara itu, VP Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menyebut, dalam kegiatan Port Community ini juga dilakukan pemaparan tentang awarness layanan Customer Relationship Management (CRM) dan Call Center untuk pengguna jasa Pelindo 1. "CRM merupakan layanan pengelolaan hubungan korporasi dengan pelanggan dalam level bisnis untuk memaksimalkan komunikasi dan pemasaran, sedangkan Layanan Call Center untuk menggali informasi dan menjawab kebutuhan pelanggan sehingga menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan layanan perusahaan,” sebutnya.

 

Dalam kegiatan itu, Pelindo 1 juga menyerahkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk masyarakat Sei Pakning berupa bantuan pelestarian mangrove dan wisata serta bantuan pembangunan Asrama Panti Asuhan Al-Fajar. “Bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diserahkan Pelindo 1 ini merupakan wujud kepedulian Pelindo 1 kepada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional. Kami berharap kehadiran Pelindo 1 dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk kegiatan Port Community ini harapannya dapat diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai wadah diskusi untuk menyampaikan permasalahan, usulan, bahkan arah pengembangan pelabuhan,” tutup Fiona. (Rel)


Tag: