Rabu, 19 Februari 2025 WIB

Nilai Ada Kejanggalan, Keluarga Pasien Pertanyakan Penyebab Kematian

Minggu, 08 Agustus 2021 21:00 WIB
Nilai Ada Kejanggalan, Keluarga Pasien Pertanyakan Penyebab Kematian
beritasumut.com/ist
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Pihak keluarga Nurmala Tambun (48) pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) dan Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) melakukan protes lantaran menemui kejanggalan dari kondisi jenazah almarhum yang meninggal dunia, di rumah sakit itu, Sabtu (07/08/2021) sore.

Emma Asih Valentina Siadari, seorang anggota keluarga pasien menyebutkan, almarhum yang merupakan warga Jalan Pintu Air itu awalnya dirawat di karena menderita kanker payudara.

Kemudian, kata dia, setelah dilakukan perawatan kemoterapi, pasien yang mengalami lemas dan demam, dinyatakan oleh pihak medis sebagai reaktif Covid-19, sehingga dimasukkan ke ruang isolasi. "Saat tante mau kemo, dia demam. Dinyatakan reaktif lalu dimasukkan ke ruang isolasi. Tepat seminggu lalu," ungkapnya kepada wartawan.

Selanjutnya, setelah dirawat selama satu minggu, pada Sabtu (07/08/2021) pukul 17.00 WIB, pasien pun meninggal dunia. Namun Valentina menyebutkan, terjadi kejanggalan. Sebab tantenya meninggal dengan status Covid-19 dan wajahnya mengalami luka lebam.

"Kami butuh pembenaran dari pihak Rumah Sakit Adam Malik atas meninggalnya tante kami. Awal sakitnya kanker payudara, tapi setelah dilakukan kemoterapi keenam, tante kami lemas dan demam. Kemudian oleh pihak rumah sakit, dikatakan covid. Seminggu di isolasi, lalu meninggal dunia," jelasnya.

Tapi, sambung dia, yang menjadi pertanyaan, kenapa di jenazah pasien bisa sampai mengalami luka lebam. Dia memaparkan, luka lebam itu ditemukan di bagian tangan, jari-jari tangan dan mulut. Kemudian kepala bengkak, di samping mata juga berlubang serta mata berdarah dan bengkak. "Apa sebenarnya yang terjadi? Kami butuh jawaban," sebutnya.

Terpisah, RSUPHAM membantah tegas tudingan Ormas dan keluarga Nurmala Tambun yang menyatakan pasien meninggal dalam kondisi lebam. Bahkan, rumah sakit milik pemerintah pusat tersebut siap menempuh jalur hukum.

Baca Juga:

[br] Sub Koordinator Hukormas RSUPHAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan kepada keluarga pasien dan perwakilan ormas tersebut terkait kondisi serta kematian Nurmala Tambun.

"Sudah dijelaskan kepada keluarga secara detail. Tim dokter yang menangani pasien itu juga hadir semua, mulai awal pasien masuk sampai meninggal. Jadi, tidak ada lebam," katanya, Minggu (08/08/2021).

Rosa mengaku, mereka juga komplain dengan kondisi mata pasien, dan pihaknya juga sudah menjelaskan terkait kondisi dan penanganan yang dilakukan. "Sudah dijelaskan mata pasien memang infeksi, dan sudah dikonsultasikan ke dokter mata untuk penanganannya," ujar dia.

Rosa juga menyebutkan, pasien meninggal dengan status positif Covid-19 disertai dengan penyakit penyerta (komorbid) kanker payudara stadium IV. Penyakit pasien sudah diderita sejak beberapa tahun lalu dan menyebar ke beberapa bagian tubuh, dan pasien juga mengalami infeksi pada mata, sehingga dikonsultasikan juga ke dokter mata untuk pengobatan lebih lanjut.

"Mereka mempertanyakan tentang kondisi dan penyebab kematian pasien. Kami dari pihak rumah samit sudah memfasilitasi mereka bertemu dengan tim dokter dimediasi juga oleh Polsek Medan Tuntungan. Namun, keluarga tetap tidak terima. Karena tidak ada titik temu, Polsek Medan Tuntungan menyarankan keluarga membuat laporan kepolisian agar dapat ditindaklanjuti," bebernya.

Rosa menambahkan, pihak rumah sakit juga siap menghadapi proses hukum terkait persoalan tersebut, bila nantinya permasalahannya berlanjut. "Kami siap ikuti proses selanjutnya (hukum), biar ini cepat clear dan hoaks tidak berkelanjutan," tandasnya.(BS04)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Dokter dan Perawat RS Adam Malik Peringati Hari Kanker Anak Bersama Pasien
RS Adam Malik Raih 4 Penghargaan dari Kemenkes RI untuk Kinerja 2024
Walikota Medan Dampingi Wamenkes Groundbreaking Oncology Center Building Adam Malik Hospital
RS Adam Malik Bangun Gedung Pusat Onkologi Terpadu untuk Layanan Kanker
Pertama di RS Adam Malik, Operasi Koarktasio Aorta pada Kasus Jantung Anak Bawaan
RS Adam Malik Dukung Pembukaan Cath Lab di RSUD Rantauprapat
komentar
beritaTerbaru
hit tracker