Rizanul menyebutkan, jumlah anak penderita kanker memang sangat banyak, meskipun belum terdeteksi sepenuhnya. Di RSUP Haji Adam Malik sendiri, bahkan setiap hari terdapat satu anak, sementara yang di dampingi oleh Yoam ada 100an anak. "Dalam sebulan berarti ada 30 anak, dan setahun 360 anak. Data yang didapat, di Sumut setahun ada 5.000 anak menderita kanker, namun data ini memang masih abstrak," sebutnya.
Dikatakan Rizanul, hal ini akibat masih banyaknya orang yang takut untuk mengobati penyakit kanker pada anak. Terutama, kata dia, takut karena tidak bisa sembuh dan juga takut karena tidak punya biaya. "Karena umumnya berasal dari keluarga kurang mampu, yang berasal dari Sumatera Bagian Utara. Jadi anak yang kita dampingi itu ada anak dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat," pungkasnya. (BS07)