Secara terpisah, pegiat seni Bobi Septian yang turut berperan dalam merealisasikan mobil mural ini, mengatakan, Bobby Nasution membawa angin segar bagi dunia kesenian Medan.
"Masalah ruang berekspresi yang sebelumnya dihadapi kawan-kawan seniman mural mendapat jawaban kongkrit dari Pak Bobby Nasution. Dia menawarkan mobil dinasnya sebagai medium mural. Dan tawaran ini mendapat sambutan semangat dari para seniman mural," ungkapnya seraya menambahkan, proses pengerjaan ini dimulai dengan diskusi yang langsung diikuti oleh Bobby Nasution.
Malam Ramah Tamah ini juga diwarnai dengan pelelangan empat karya seni rupa. Dua lukisan, dua ekor harimau dan wajah seekor harimau masing-masing mendapat penawaran tertinggi sebesar Rp15 juta dan Rp 25 juta. Sebuah lukisan berbentuk poster yang bergambar wajah seluruh Wali Kota yang tergabung dalam Komwil I Apeksi mendapat penawaran tertinggi dari Wali Kota Pekanbaru sebesar Rp125 juta. Sebuah guci yang dilelang juga mendapat penawaran tertinggi sebesar Rp25 juta dari Ketua TP PKK Medan, Kahiyang Ayu Bobby Nasution. Sebagian pendapatan dari lelang ini akan disumbangkan untuk membantu pelestarian lingkungan dan penanganan stunting.
Bobby Nasution sama sekali tidak menyampaikan sambutan dalam perhelatan ini. Pertunjukan demi pertunjukan kesenian mengalir dan memukau hingga tak terasa acara yang dimulai setelah Isya ini berakhir menjelang pukul 23.00 WIB. Pertunjukan musik yang memadukan unsur tradisi dan modern, magician, juga tarian multi etnik pun mendapatkan klimaks pas dengan turunnya seluruh Wali Kota beserta Istri manortorbersama puluhan penari Medan.(BS07)