Peristiwa
Erupsi Gunung Marapi Sumbar

Lima Korban Meninggal Teridentifikasi, 18 Orang Masih Dalam Pencarian



Lima Korban Meninggal Teridentifikasi, 18 Orang Masih Dalam Pencarian
beritasumut.com/ist

beritasumut.com - Tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi korban meninggal dunia sebanyak 5 dari 11 pendaki Gunung Marapi yang meninggal akibat erupsi. Sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian dan pertolongan.

"Yang sudah berhasil teridentifikasi lima orang. Semuanya sudah diserahkan kepada keluarga. Saat ini masih ada 18 pendaki yang belum turun, ini tetap kita upayakan terus untuk pencarian, sambil kita juga terus melihat kondisi di lapangan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito, Selasa (05/12/2023).

Dikatakannya, personel yang bergabung dalam tim gabungan berjumlah kurang lebih 300 orang yang terdiri dari unsur BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, BPBD Kota Padang Panjang, BPBD Kota Bukittinggi, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, BPBD Kota Sawahlunto, Basarnas, TNI/Polri, PMI, Tagana, relawan masyarakat, dan mahasiswa penggiat alam atau mapala di Sumatra Barat. Para personil bergabung untuk melakukan upaya operasi pencarian dan pertolongan, pendampingan warga, dan pemantauan aktivitas Gunung Api Marapi.

Disebutkannya, Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 mdpl ini masih mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada Selasa (5/12), pukul 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik.

Wilayah yang masih terdampak hujan abu vulkanik di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Ampek Angkek, dan Kecamatan Malalak. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito melalui sambungan telepon.

"Sampai hari ini masih ada hujan abu, hanya hujan abu, kerikilnya sudah tidak ada," jelas Bambang.

Meski terdampak hujan abu vulkanik, warga yang berada di 4 kecamatan paling terdampak tersebut masih belum ada yang mengungsi. Namun, terkait hal tersebut Bambang mengatakan Pemkab Agam terus mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Apabila akan melakukan aktivitas, maka warga diimbau untuk terus menggunakan masker agar tidak berdampak pada kondisi kesehatan.


Tag: