Atas nama lembaga, Atan berharap agar para pelaku penganiayaan untuk segera diproses dan memanggil Kordinator aksi yang secara prosedur bertanggungjawab.
"Maka dalam hal ini kami sangat mengharapkan ketegasan bapak Kapolda Sumut dan Kapolri agar menindak lanjuti kasus laporan penganiayaan dan aksi unjuk rasa dilakuka massa Forum Peduli Jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan tidak berimbas kemana - mana dan terhindar dari perpecahan. Sehingga ketertiban dalam kerukunan umat beragama di negara kita ini dan proses penindakan hukum berjalan dengan semestinya," terang Atan Gantar Gultom.
Sementara itu, korban Erlita Ida Boru Pandiangan mengaku, telah dipanggil oleh pihak Polrestabes Medan. "Saya datang untuk melengkapi keterangan tambahan lagi untuk memanggil para terlapor, " paparnya.
Karena itu, dirinya hanya minta keadilan dari pihak kepolisian untuk memeriksa seluruh terlapor yang diduga melakukan penganiayaan kepada dirinya (korban). "Laporan sudah diproses," ujarnya.(BS06)
