beritasumut.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengatakan situasi kamtimbas pada pemungutan suara Pemilu 2024 di Provinsi Sumut berjalan aman dan kondusif.
"Polda Sumut dalam tiga hari terakhir mengendalikan situasi kamtibmas dan angka kejahatan turun signifikan," katanya saat meninjau TPS 02 di Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (14/02/2024).
Agung mengungkapkan, logistik pemilu mulai kemarin dapat dikawal personel Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan jajaran ke TPS hingga ke pelosok pulau terkecil dalam keadaan aman.
"Alhamdulillah, semua logistik pemilu telah berada di sebanyak 45.875 TPS dan pelaksanaan pemilu dapat dijalankan," ungkapnya didampingi Pangdam I Bukit Barisan mayjen TNI Mochammad Hasan dan Pj Gubernur Sumut Hassanudin.
Agung menerangkan, Polda Sumut memantau pengamanan Pemilu 2024 menggunakan Sistem Operasional Terpadu (SOT) di seluruh jajaran dan situasi di TPS tidak ada hal-hal yang menonjol terjadinya gangguan kamtibmas.
"Polda Sumut akan terus mengawal keamanan mulai proses pemungutan, penghitungan, perekapan lalu pergeseran surat suara dari TPS ke PPK, KPU kabupaten/kota hingga provinsi," terangnya.
"Kita akan terus menjaga bersama-sama, terima kasih kepada Kodam I Bukit Barisan dan seluruh jajaran dalam mengendalikan keamanan. Diimbau kepada masyarakat untuk menjaga perilaku sehingga Pemilu 2024 tetap aman dan kondusif," tandasnya.
Sebelumnya, dalam rangka pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024, Polda Sumut telah memberangkatkan sebanyak 12.908 personel untuk mengamankan tahapan pemungutan suara di TPS kabupaten/kota.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan, Provinsi Sumut memiliki 45.875 TPS. Maka dari itu, sebutnya, Polda Sumut dalam melaksanakan pengamanan didukung Kodam I Bukit Barisan, Satpol PP, dan seluruh stakeholder pendukung lainnya.
"Pergeseran pasukan ini sebagai komitmen Polda Sumut siap melaksanakan pengamanan pemungutan suara di Sumatera Utara," jelasnya.
Agung menyebutkan, pergeseran pasukan ini akan dilakukan berantai dari Polda ke Polres, Polres ke Polsek, Polsek kemudian ke kelurahan lalu ke TPS-TPS.
"Untuk pergeseran logistik Pemilu saya terus memantau dan itu sudah sampai di kabupaten dan sudah digeser dari kabupaten ke kecamatan hingga kelurahan/desa," ujarnya.