Peristiwa

Inspektur BNPT: Kebanyakan Teroris Peroleh Informasi yang Salah, Termasuk Janji Ada 72 Bidadari Menunggu



Inspektur BNPT: Kebanyakan Teroris Peroleh Informasi yang Salah, Termasuk Janji Ada 72 Bidadari Menunggu
BERITASUMUT.COM/ILUSTRASI
Beritasumut.com-Kawula muda berusia di bawah 25 tahun menjadi target teroris dalam menyebarkan paham radikal dan berita hoax di media sosial (medsos). Hal tersebut dikatakan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jimmy Silalahi kepada peserta ‘Saring Sebelum Sharing' yang diselenggrakan Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut, Kamis (21/9/2018).

 

Jimmy menjelaskan, kawula muda pada di usia tersebut akan begitu cepat mengikuti informasi propaganda yang mereka (teroris) sampaikan.Untuk itu ia berharap kepada generasi muda agar tidak latah dalam menshare informasi yang belum tentu kebenarannya. Sebab dengan satu aksi tersebut bisa memunculkan sejuta reaksi dan kegaduhan.

 

Sementara itu, Inspektur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Amrizal dalam sambutanya, menjelaskan bahwa terorisme merupakan ancaman nyata bagi keutuhan NKRI. Terbukti dengan berbagai rangkaian aksi teror yang banyak terjadi belakangan ini, mulai dari serangan di Mako Brimob Depok hingga penyerangan gereja di Jawa Timur."Sepanjang 2018 hingga bulan September, 353 terduga teroris berhasil di tangkap. 170 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 25 orang lainnya terpaksa diberikan tindakan tegas karena membahayakan aparat keamanan," jelasnya.

 

Amrizal menerangkan, kebanyakan teroris melakukan hal itu karena mereka memperoleh informasi yang salah. "Dibenak mereka jika mati dalam menjalankan aksi teror maka sudah ada 72 bidadari yang menunggu. Padahal jelas Islam mengajarkan kelembutan pada setiap umatnya bukan kekerasan," tuturnya.

 

Saat ini kata Amrizal, masyarakat dituntut harus cerdas dalam menyaring informasi beredar. "Tanya kepada hati sendiri, apakah informasi itu benar. Kalau tidak ada manfaatnya buat apa di sharing, jika hanya menimbulkan kegaduhan," tandasnya.

 

Hadir sejumlah pemateri lainnya yakni, Redaktur Analisa Rizal Nurdin Surya. Diskusi tersebut dimoderatori Wakil Penanggung Jawab Harian Waspada Sofyan Harahap, dan juga turut dihadiri Inspektur BNPT Amrizal dan Ketua FKPT Sumut Zulkarnaen Nasution.

 

Pada kegiatan itu juga dilakukan pengukuhan Kepengurusan Komunitas Jurnalis Damai yang dilantik oleh ketua FKPT Sumut Zulkarnaen Nasution. Kepada para jurnalis yang tergabung di komunitas ini ia berharap agar mampu menjadi pionir yang memberi manfaat  informasi dalam mencegah paham- paham radikalisme di tengah masyarakat.(BS04)

 

 


Tag: