Peristiwa

Hadiri Pelantikan MW KAHMI dan Forhati Sumut 2021-2026, Gubernur Sumut Sebut HMI Turut Mengawal Kemerdekaan



Hadiri Pelantikan MW KAHMI dan Forhati Sumut 2021-2026, Gubernur Sumut Sebut HMI Turut Mengawal Kemerdekaan
beritasumut.com/BS03

beritasumut.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebutkan sejarah kelahiran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak terlepas dari upaya memperjuangkan dan mengawal kemerdekaan RI. Bakan seorang pendirinya Lafran Pane, didaulat sebagai Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada acara Pelantikan Pengurus Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) dan Forum Alumni HMIwati (Forhati) Sumut periode 2021-2026 di Regale Convention Hall, Jalan Adam Malik Medan, Jumat (2/4). Hadir diantaranya Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Tokoh Masyarakat Sumut yang juga mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Presidium MN KAHMI Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, serta para pengurus yang dilantik.

"HMI ini dilahirkan tahun 1947 setelah kemerdekaan (1945), ada Lafran Pane di sana (salah satu pendiri HMI). Tetapi sebenarnya dia (cikal bakal HMI) sudah ada sebelum merdeka, karena di situ ada tokoh-tokoh yang mengawal kemerdekaan. Saat itu juga ada gejolak (PKI)," ujar Gubernur, didampingi Kadis Kominfo Irman Oemar yang juga ikut dilantik sebagai Wakil Ketua KAHMI Sumut.

Soal sejarah kemerdekaan RI, Gubernur mengingatkan bahwa pada Piagam Jakarta yang kemudian menjadi landasan dibentuknya Pancasila sebagai Dasar Negara, pada poin pertama disebutkan, 'Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya'.

"Tetapi inilah hebatnya pemuda Islam, melihat Indonesia beragam, dan dengan jiwa nasionalisme, mementingkan kepentingan seluruh golongan dalam Bhineka Tunggal Ika. Sehingga digantilah kalimatnya seperti tertera pada Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Gubernur, yang menyinggung kelahiran KAHMI pada 1966 yang tidak terlepas dari dinamika pergolakan mempertahankan ideologi Pancasila ditandai G-30 S/PKI.

Gubernur berharap pelantikan ini sebagai momentum untuk tetap menjadi bagian dari KAHMI, sesuai khittahnya. “Saya bersama Wagub, tidak bisa selalu objektif menjalankan pemerintahan, tanpa dikawal oleh organisasi seperti KAHMI," jelas Gubernur.

Kemudian lanjut Gubernur, bagaimana menyinergikan visi misi KAHMI Sumut dengan pemerintah, terutama Islam (Alquran dan Hadits) dalam konteks ke-HMI-an. Sehingga tujuan menyejahterakan rakyat bisa berjalan bersama.

"Pastinya di sini banyak orang-orang dari berbagai organisasi, profesi, partai politik dan sebagainya. Jadi saya terima kasih sudah diundang datang di acara ini," ujar Edy Rahmayadi, yang juga pernah mengenyam pendidikan di HMI saat kuliah di UISU.


Tag: