Edison menjelaskan, bila diperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang berada di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Konvergensi kedua lempeng tersebut, lanjutnya, membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. "Guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Gunung Sitoli, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias dalam skala II-III MMI," jelasnya.
Namun begitu, sambung Edison, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi juga tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 21.32 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekeuatan M=3.4 SR. Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya. (BS04)
Tag:
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa
Peristiwa