beritasumut.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan menjadi "tangan kanan" Pemerintah Kota Medan untuk memfasilitasi, membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama agar terciptanya hidup yang rukun.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Sofyan pada Diskusi “Merawat Kerukunan dengan Majelis-Majelis Agama” yang dilaksanakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Jumat (25/08/2023).
“FKUB bersama dengan Pemerintah Kota Medan memiliki amanah untuk memperkuat toleransi pada 2,4 juta penduduk Kota Medan saat ini. Sebab tugas ini bukan hanya menjadi urusan pemerintah pusat tetapi tugas kita bersama,” sebut Wali Kota pada kegiatan yang berlangsung di depan sekretariat baru FKUB Medan di Jalan Puri Ramlan Yatim Kecamatan Medan Kota itu.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua FKUB Sumut H Abdul Rahim, Ketua FKUB Medan M. Yasir Tanjung, Ketua MUI Medan, Dr. H. Hasan Matsum, dan seluruh tokoh lintas agama itu, Bobby Nasution menyebutkan, peran tokoh agama sangat diharapkan untuk menghadirkan toleransi dan kerukunan.
“Kami sangat berharap kepada para tokoh agama untuk meningkatkan penerapan ajaran agama kepada seluruh umat, sehingga dapat tercipta ekosistem umat beragama yang menjunjung tinggi adab dan keteladanan dalam perbedaan,” ujarnya.
Perbedaan itu, sebut Wali Koa, kunci untuk mempersatukan semua pihak di Kota Medan. Ibaratkan sebuah sandal kanan dengan sandal kiri. Kedua sandal ini berbeda, namun kalau digunakan secara bersamaan akan tercipta keselarasan dan kenyaman untuk membantu kita dalam melangkah.
“Begitu halnya dengan perbedaan. Tidak mungkin dapat kita paksakan bahwa orang lain harus mengikuti kebiasaan kita. Melengkapi dan saling mendukung itu menjadi kunci dari perbedaan untuk mewujudkan persatuan di antara kita,” tandasnya.