beritasumut.com - Sebagai upaya deteksi dan cegah dini guna mendukung operasi Mantab Brata Toba 2023-2024, Pemko Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Medan menggelar Apel Batalyon Jalak Cakti ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum) di Stadion Teladan Medan, Sabtu (14/10/2023).
Apel Batalyon Jalak Cakti yang dipimpin Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Kasat Pol PP, Rakhmat Harahap ini dihadiri Forkopimda Kota Medan diantaranya Kasatpol PP Provinsi Sumut, Mahfullah Daulay, Kajari Belawan, Nusirwan Sahrul, Dan Denpom I/5 Medan, Letkol CPM Dahri Haji Dahlan, Kasi Intel Kejari Medan, Simon SH, MH mewakili Kajari Medan, perwakilan Polrestabes Medan, perwakilan Kodim 0201/Medan dan segenap Pimpinan Perangkat Daerah serta Camat se- Kota Medan.
Dalam membacakan sambutan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Kasat Pol PP kota Medan menjelaskan operasi mantab Brata Toba 2023-2025 menjadi operasi kepolisian terpusat yang akan kita laksanakan secara serentak di Indonesia mulai tanggal 17 Oktober 2023 hingga berlangsung selama 222 hari.
"Apel ini kita lakukan sebagai bentuk dukungan sekaligus kesiapan Pemko Medan untuk melaksanakan arahan dari Pemerintah Pusat demi mewujudkan pemilu 2024 yang aman dan damai. Sebab penyelanggaraan Pemilu merupakan momentum bersejarah yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali," kata Kasat Pol PP kota Medan.
Menurut Rakhmat, dimasa ini tentunya antusias masyarakat akan terus meningkat untuk berperan aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi ini meskipun terdapat perbedaan pilihan politik. Oleh sebab itu tidak dapat kita pungkiri dalam perbedaan ini kerap kali timbul gesekan yang memicu terjadinya hal-hal yang tidak terduga.
"Beberapa hal penting untuk kita tekankan dalam kegiatan ini terkait prosedur pelaku operasi mantab Brata di Kota Medan adalah bahwa pihak kepolisian tentu tidak bisa bekerja sendirian untuk mengamankan seluruh wilayah Nusantara. Kita perlu melibatkan lebih banyak stakeholder dan pihak keamanan lainnya seperti misalnya dengan cara melibatkan Satpol-PP Kota Medan," ujar Rakhmat.
Rakhmat menambahkan diingatkan kepada seluruh pihak untuk saling membangun koordinasi, sinergi an berkolaborasi demi menyatukan pandangan dalam pelaksanaan Operasi Mantab Brata Toba ini. Selain itu perhatikan juga sikap dan cara kita ketika berhadapan dengan masyarakat secara langsung. Lakukan pendekatan secara humanis dan jangan memperlihatkan sifat yang arogan kepada masyarakat.
"Kita dituntut untuk dapat mengimplementasikan 3 upaya penting yakni upaya pencegahan, upaya pengamanan dan upaya penindakan melalui penegakan hukum. Dalam pelaksanaan ketiga hal tersebut kembali kami tekankan untuk dilakukan secara humanis dengan masyarakat," sebut Rakhmat.
Kemudian Rakhmat menjelaskan ketiga upaya penting dari operasi mantab Brata ini kiranya menjadi langkah preventif dan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder di daerah kita. Berdasarkan informasi dari Polri bahwa nantinya operasi mantab Brata Toba ini terbagi 2 daerah prioritas yakni prioritas I dan prioritas II.
"Daerah Sumut masuk dalam kategori prioritas I dari 12 daerah prioritas I di seluruh Indonesia. Hal ini ditetapkan karena daerah kita dinilai termasuk daerah yang sangat rawan selama berjalannya pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya. Sehingga dengan adanya operasi mantab Brata Toba ini menjadi alternatif tepat untuk mencegah setiap perubahan yang terjadi di tengah masyarakat," pungkasnya.