Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Sumber Daya Manusia serta Hubungan Kerjasama Iskandar Syukri mengharapkan peran insan pers untuk terus bekerjasama dalam mewujudkan pembangunan Aceh.
Karena, kata dia, tanpa peranan media, tentu sangat sulit bagi Pemerintah Aceh untuk mewujudkan pembangunan yang baik dari segala bidang.
“Tentu dalam hal ini, kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan oleh jajaran Pemerintah Aceh sebagai feedback evaluasi jalannya pemerintah di Aceh saat ini,†katanya.
Ia menilai penghargaan jurnalistik dapat dikatakan kawah candra di muka bagi insan pers. Untuk mengevaluasi diri tentang karya jurnalistik yang dihasilkan. Penghargaan ini juga bentuk introspeksi, mengukur kemampuan, dan koreksi hasil karya dalam jurnalisme.
“Menjadi seorang jurnalis adalah proses tiada henti untuk terus meningkatkan kapasitas diri dalam mempersembahkan karya jurnalistik terbaik yang membawa manfaat dalam segala pembangunan di segala bidang kehidupan,†ujarnya.
Kegiatan Penghargaan Jurnalistik JMSI 2022 merupakan kali pertama digelar dan Pengurus Daerah (Pengda) JMSI Aceh bertindak sebagai tuan rumah.
Even ini akan menjadi acara rutin yang nantinya menjadi agenda nasional pihaknya yang akan dilangsungkan di kota
Dalam Penghargaan Jurnalistik JMSI 2022, Dewan Juri terdiri atas Chaider Mahyuddin (juri foto), Davi Abdullah (juri video), Ramon Damora (juri karya tulis), serta Teguh Santosa dan Almunizal Kamal sebagai juri kehormatan. Kegiatan ini didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, PT Bank Aceh Syariah, dan PT Solusi Bangun Andalas.
Para dewan juri telah melakukan serangkaian penilaian dan penjurian terhadap karya yang dikirimkan para jurnalis dari Aceh dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.