Peristiwa

Ketua Indonesia Police Watch Minta Kapolda Sumut Serius Ungkap Pelemparan Bom Molotov di Rumah Wartawan di Deli Serdang



 Ketua Indonesia Police Watch Minta Kapolda Sumut Serius Ungkap Pelemparan Bom Molotov di Rumah Wartawan di Deli Serdang
beritasumut.com/ist

beritasumut.com - Menjelang Pemilu 2024, rumah oknum wartawan yang dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal di Dusun I, Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, baru baru ini Kabupaten Deli Serdang, mendapatkan perhatian dari Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso.

Sugeng Teguh Santoso, Selasa (31/01/2024) mengaku, turut prihatin atas kejadian pelemparan bom molotov tersebut, dimana Leo Depari seorang jurnalis yang berdomisili di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

“Indonesia Police Watch meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi untuk mendorong penyelidikan untuk serius menyelidiki ancaman dan serangan yang melanggar hukum berupa pelemparan bom molotov ke rumah seorang jurnalis Leo Depari yang sudah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu. Ancaman ini tidak boleh diabaikan saja, bisa saja nanti ada serangan kedua atau ketiga, karena di rumah tersebut ada anak-anak dan istrinya dimana istrinya yang membuat laporan pada saat itu,” ujarnya.

Sebelumnya juga sudah rumah Leo Depari pernah dibakar pada bulan Februari 2020, sekitar lebih kurang 4 tahun yang lalu, dan dua hari berikutnya kaca mobilnya juga dilempar dan kedua kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu dan tidak terungkap sampai saat ini.

“Polisi sudah ada mengetahui adanya pelemparan bom molotov, di mana polisi juga sudah mengantongi barang bukti antara lain sebuah botol yang digunakan sebagai bom molotov, sumbu bom molotov, rekaman CCTV saat pelaku beraksi melemparkan bom ke rumah jLeo Depari, tindakan penyerangan serangan terhadap seorang jurnalis adalah serangan terhadap kerja jurnalistik, " terangnya.

Sebelumnya juga KH Nurul Yaqin Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, minta polisi dapat segera mengungkap motif dan pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Leo Depari seorang wartawan yang tinggal di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

Menurut KH Nurul Yaqin Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bahwa orang yang berbuat jahat akan mendapatkan balasannya tidak sekarang, nanti akhirat.

Lebih Lanjut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini meminta agar, polisi dalam hal ini Polda Sumatera Utara dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku, karena rumah wartawan tersebut sudah pernah juga dibakar pada tahun 2020 yang lalu dan juga belum terungkap, kemudian pada kamis tanggal 2 bulan Desember 2023 sekitar pukul 03.58 WIB kembali dilempar orang tidak dikenal.

“Nah, ini merupakan tindakan tidak terpuji, teror dalam bentuk apapun merupakan tindakan tidak terpuji, pengecut, kriminal, dan tidak bertanggung jawab bagaimana pun pihak kepolisian harus bisa mengungkap siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya. Karena kalau tidak segera diungkap siapa pelaku dan dalangnya bisa mengancam ketenangan masyarakat, masyarakat akan merasa cemas karena merasa tidak aman,” ujarnya.

Masi kata KH Nurul Yaqin, apalagi menjelang pesta demokrasi semakin dekat. Ini adalah tanggung jawab kepolisian untuk segera mengungkap kasus teror bom molotov di rumah wartawan di Pancur Batu dan menangkap pelakunya agar tercipta kondisi masyarakat yang aman dan tentram.

Nia sebagai pelapor dalam hal tersebut menjelaskan, bahwa Desa Namorih menurutnya belakangan ini sudah tidak nyaman lagi, karena belum terungkap pelaku, otak pelaku serta pendana pelemparan bom molotov ke rumahnya.

“Saya yakin Polisi sudah tau siapa pelaku, otak pelaku dan penyedia dana untuk melemparkan bom molotov kebrumah saya, tapi saya heran kenapa polisi belum menangkapnya, sudah puluhan polisi datang ke rumah saya namun tidak ada yang berhasil menangkap pelaku. nah di sini saya juga banyak mendapatkan telepon agar tidak ribut kesana kemari, saya heran dan merasa aneh, rumah saya yang dibakar dan dilempar orang suruhan dengan bom molotov malahan mereka yang menyuruh saya sabar,” kesalnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Sumaryono,SIK saat di konfirmasi terkait laporan pelemparan bom molotov di rumah oknum Jurnalis tersebut berjanji akan atensi kan penyelidikan kasus tersebut.

“Baik, kita atensi kan ke Polrestabes kami kawal,” paparnya.(BS06)


Tag: