beritasumut.com -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sumut inovatif menyusun strategi untuk pemungutan pajak dan retribusi. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan daerah, sehingga pembangunan di Sumut semakin baik.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada pembukaan Rakor Percepatan Penyusunan Naskah dan Ranperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut, Selasa (15/11/2022), di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan.
Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut terbesar dari pajak terbesar dari pajak, sehingga sektor ini benar-benar harus dimaksimalkan. Untuk memaksimalkan hal tersebut, menurut Gubernur ke-18 Sumut ini, butuh petugas BP2RD yang inovatif.
“Pendapatan terbesar kita masih dari pajak, jadi kalian hitung benar, amanah, inovatif kalian dan ini tergantung sekali dengan kualitas dan kuantitas, jangan terus pemutihan, kalau begitu ku tunggu saja pemutihan baru bayar pajak,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi meminta BP2RD Sumut membuat rencana yang matang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PAD dari pajak. Sehingga kemauan orang-orang membayar pajak semakin tinggi yang akan berimbas kepada kesejahteraan masyarakat.
“Coba dimulai dari sekeliling kita dulu, luruskan semua terkait pajak agar kalian bisa menjadi contoh dan kemudian ke masyarakat. Buat rencana yang matang dan inovatif, untuk itulah rapat ini kita buat,” kata Edy Rahmayadi.