beritasumut.com -Delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Rabu (29/09/2021), pukul 16.00 WIB di Kabupaten Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman melaporkan cuaca ekstrem mengakibatkan beberapa bencana Hidrometeorologi di antaranya angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayahnya.
Data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (30/09/2021), 7 orang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor, 1 orang meninggal lainnya akibat tertimpa pohon yang tumbang. Terdapat 9 titik longsor dengan pusat longsor yang memakan korban berada di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuak Alung.
"Tujuh orang meninggal dunia karena tertimbun longsor, 1 orang karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang," jelas Yuan selaku operator Pusdalops BPBD Kabupaten Padang Pariaman. Selain itu, 5 orang lainnya mengalami luka-luka, sememntara 280 kk terdampak banjir.
Selanjutnya sebanyak 338 unit rumah warga terendam banjir yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi, 12 unit rumah rusak berat, 30 kendaraan bermotor rusak, lebih kurang 80 hektar lahan pertanian terendam. Dikabarkan tingga muka air saat kejadian berkisar antara 75-200 cm.