beritasumut.com - Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri
Medan (UNIMED) meningkatkan hasil produk batik cap Sumatera Utara (Sumut)
melalui modernisasi peranti produksi untuk meningkatkan kualitas batik cap itu
sendiri.
Ketua PKM UNIMED, Prof. Dr. Farihah, M.Pd, mengatakan jika beberapa
pengrajin batik Sumatera utara masih belum memiliki standar mutu produk yang
baik. Akibatnya belum semua produk yang telah dihasilkan terserap di pasar.
“Permasalahan saat ini terletak pada mutu hasil cap yang
belum baik dan sempurna. Hal ini disebabkan industri tidak meng-update
peralatan membatik. Khususnya batik cap, sehingga temuan di lapangan banyak
produk yang kurang diminati konsumen dikarenakan hasil yang belum maksimal dan sesuai
dengan harapan konsumen,” jelas Farihah, Selasa (13/8/24).
Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini untuk membantu pemerintah meningkatkan nilai produksi dan mutu.
“Salah satunya dengan mengadakan pelatihan peningkatan mutu
hasil produk batik cap daerah Sumut melalui modernisasi peranti produksi di
industri Ardhina Batik Medan,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam meningkatkan daya saing hasil produk industri UMKM.
“Sehingga, pengrajin lebih mudah dalam memproduksi batik cap
dan menghasilkan produk yang memiliki nilai mutu yang tinggi. Alat produksi
yang diberikan adalah kompor Listrik batik dan modernisasi meja cap,” tuturnya.